Redaksi Solopos.com / R. Bambang Aris Sasangka | SOLOPOS.com
Bertanding di Wembley Arena, pasangan Denmark peringkat 3 dunia tersebut bermain lebih kompak dan menekan sepanjang permainan. Satu sisi, Tontowi/Liliyana gagal bermain lepas dan tak bisa mengembangkan permainan. Set pertama, Tontowi/Liliyana menyerah dengan skor 21—12 dalam waktu 18 menit. Pada set kedua, Tontowi/Liliyana tetap tak bisa kembali pada grafik permainan terbaiknya dan menyerah kalah 21—12 dalam waktu 22 menit.
Tontowi/Liliyana pemegang gelar All England 2012 sempat menjadi tumpuan Indonesia mempertahankan tradisi emas dari cabang olahraga bulutangkis. Hanya saja, pada partai seminfinal kemarin, ganda campuran Indonesia peringkat 4 dunia ini kalah dari pasangan China Chen Xu/Ma Jin.
Medali emas di nomor ganda campuran sudah dipastikan menjadi milik China, demikian pula untuk nomor tunggal putri setelah terjadi all Chinese final. Bagi Indonesia, Olimpiade 2012 menjadi sejarah kelam karena gagal membawa satu keping pun medali.
Sejak cabang olahraga bulutangkis masuk dalam cabang olahraga resmi Olimpiade Barcelona 1992, Indonesia belum pernah sekali pun gagal membawa pulang medali.