SOLOPOS.COM - Musyawarah PSSI Cabang Solo hingga kini masih belum ada kepastian, kapan akan digelar. Ist/Dok

Bursa Ketua Umum PSSI Solo hingga saat ini masih ramai diperbincangkan terkait dengan rencana Musyawarah Cabang PSSI Solo.

Solopos.com, SOLO — Manajer klub internal Unsa ASMI, Rio Arya Surendra, tetap membulatkan tekadnya maju dalam bursa pencalonan ketua umum (ketum) PSSI Kota Solo. Pernyataan salah satu pengurus PSSI Kota Solo yang menilai ketum PSSI Solo harus kembali dijabat oleh kepala daerah, sebagai anggota ex officio, tidak menyurutkan niatnya.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Sebelumnya, salah satu pengurus bidang organisasi PSSI Kota Solo, Darmadi, mengaku pelaksanaan muscab PSSI nanti, tidak lah untuk mencari ketum baru. Ia mengklaim posisi ketum tetap menjadi milik Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, yang merupakan anggota ex officio, seusai AD/ART PSSI Kota Solo.

Namun pernyataan Darmadi ini dibantah keras oleh Rio. Pria yang juga menjabat sebagai wakil rektor III Unsa ASMI ini menilai pernyataan bahwa ketum PSSI harus kembali dijabat kepala daerah tidak bisa dibuktikan keabsahannya.

“Tidak ada AD/ART PSSI Kota Solo yang menyatakan ketum harus dijabat kepala daerah. Kalau ada tolong tunjukkan ke saya, pasal berapa dan bunyinya seperti apa?” ujar Rio saat dijumpai wartawan di Stadion Manahan, Minggu (28/12/2014).

Seingat Rio, tidak ada pernyataan dalam AD/ART PSSI Kota Solo yang mengharuskan ketum dijabat kepala daerah. Bahkan seharusnya, setelah penetapan surat edaran Menteri Dalam Negeri No. 800/148/sj tertanggal 17 Januari 2012 lalu, setiap kepala daerah, baik yang berada di tingkat I dan II, sudah tidak diizinkan lagi menjabat di organisasi keolahragaan, terutama PSSI.

Atas dasar inilah Rio mengaku tetap akan mencalonkan diri dalam bursa pencalonan ketua umum. “Daripada tidak ada yang maju, makanya saya memberanikan diri. Kalau tidak ada ketuanya akan sangat disayangkan. Roda organisasi jadi tidak berjalan. Padahal kita masih memiliki tim yang berlaga di kompetisi profesional,” imbuh Rio.

Pernyataan pengurus PSSI Kota Solo yang akan kembali mengusung Rudy, sapaan Wali Kota Solo, sebagai ketua umum karena sesuai AD/ART ini memang mengundang reaksi beragam dari berbagai kalangan. Bahkan akibat pernyataan itu, salah satu bakal calon ketum dari kalangan suporter Pasoepati, Langgeng Widodo, memutuskan mundur dalam bursa pencalonan.

Sementara kapan pelaksanaan Muscab PSSI Kota Solo hingga saat ini belum mengalami penetapan. Kepastian pelaksanaan muscab yang rencana diputuskan dalam pertemuan Steering Committee (SC)-Organizing Committee (OC) bersama pengurus PSSI Kota Solo di Balai Persis, Sabtu (27/12) malam, masih simpang siur.

“Rapat semalam masih bias. Belum ada keputusan. Penetapan kapan dan muscab baru akan kami putuskan dalam rapat terpisah antara SC dan OC dalam waktu dekat ini,” beber Rio, yang juga menjabat sebagai Sekretaris II OC PSSI Kota Solo. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya