Sport
Sabtu, 28 Desember 2013 - 17:05 WIB

BURSA PELATIH : Edy Reja Gantikan Petkovic

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Edy Reja. DokJIBI/Solopos/Reuters

Solopos.com, ROMA – Lazio tampaknya bakal bergerak cepat mencari pengganti pelatih Vladimir Petkovic musim depan. Biancocelesti, julukan Lazio, dikabarkan akan kembali meminang pelatih Eduardo ‘Edy’ Reja.

Petkovic dipastikan meninggalkan Lazio musim depan, setelah menerima tawaran menangani Timnas Swiss, seusai Piala Dunia 2014. Pelatih, yang menggantarkan Lazio juara Coppa Italia 2012 itu, akan menggantikan posisi Otmar Hetzfeld, yang memutuskan pensiun.

Advertisement

Lowongnya kursi pelatih Lazio musim depan menimbulkan berbagai spekulasi. Salah satunya adalah pelatih FC Basel, Murat Yakin, yang dikabarkan siap diboyong klub ibukota Italia itu.

Namun, rumor itu tampaknya akan terbuang sia-sia, setelah Lazio kabarnya siap mendatangkan kembali Reja. Biancocelesti memang belum memberikan pernyataan resmi tentang keputusannya merekrut kembali Reja musim depan. Lazio diharapkan bakal memberikan pengumuman resminya, Sabtu (28/12/2013) waktu Roma.

“Saya tak tahu jika saya akan ke Lazio atau tidak, tapi jika Inter mendatangkan Ezequiel Lavezzi setelah 6 Januari, saya akan lebih berbahagia,” canda Reja, saat diwawancarai Corriello dello Sport, mengacu pada laga Lazio melawan Inter Milan, 6 Januari nanti.

Advertisement

“Menghadapi juara seperti dia di laga debutku, tidak akan jadi yang terbaik. Jika dia tidak di sana, saya punya satu hal yang tidak dikhawatirkan,” imbuhnya, seperti dilansir Football Italia, Sabtu.

Reja bahkan dikabarkan siap menggantikan Petkovic, seusai jeda musim, Januari nanti. Pasalnya, penandatangan Petkovic dengan Swiss telah membuat Lazio marah dan siap mendepaknya, meski kontraknya baru berakhir Juni 2014.

Menangani Lazio bukanlah hal yang baru bagi Reja. Sebelumnya, pelatih berusia 68 tahun ini pernah menangani Lazio, pada Februari 2010-Juni 2012. Setelah itu dirinya memutuskan untuk mundur, meski saat itu Presiden Lazio, Claudio Lotito, selalu menolak permintaannya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif