SOLOPOS.COM - AC Milan memperkenalkan playmaker barunya Keisuke Honda (kiri) saat berjabat tangan dengan Wakil Presiden Milan Adriano Galliani di San Siro stadium, Milan Rabu (8/1/2014) waktu setempat. JIBI/Reuters/Stefano Rellandini
Solopos.com MILAN – Play maker asal Jepang Keisuke Honda diperkenalkan secara resmi pada pers sebgai pemain baru AC Milan. Eks penggawa CSKA Moscow itu menyatakan akan membawa spirit pantang menyerah Samurai di lapangan hijau.
Hal itu dikemukakan Honda, saat ditanya wartawan apakah dirinya pernah bertemu Samurai dan bakal membawa filosofi yang serupa di klub barunya. Dia yang berasal dari Jepang, mengaku belum pernah bertemu Samurai sungguhan namun ia berjanji akan memberi yang terbailk pada Rossoneri.
“Saya tidak pernah bertemu Samurai… namun orang Jepang dikenal dengan sikap pantang menyerah,” tuturnya di Marca seperti dikutip Merdeka.com.
“Kami memiliki mentalitas yang hebat dan amat disiplin, jadi saya berharap untuk mendemonstrasikan kemampuan saya itu di atas lapangan dengan spirit serupa,” pungkasnya.
Di Milan, Honda akan mendapatkan nomor punggung 10, atau sama dengan yang pernah dikenakan oleh pemain legendaris lainnya seperti Ruud Gullit, Zvonimir Boban, dan Rui Costa.
Meski sepakbola Italia terus menurun belakangan ini, pesona AC Milan masih begitu kuat untuk Keisuke Honda sehingga ia berani menolak tawaran Barcelona dan Manchester City.
Kenyataan itu diungkapkan super agen Italia, Enzo Bronzetti setelah gelandang kreatif Jepang itu resmi menjadi penggawa anyar Rossoneri. Digaet dari CSKA Moscow dengan gratis, Milan berhasil mengalahkan persaingan dengan tim besar Eropa macam Barca, City dan juga Tottenham.
“Tottenham menawarkan 8 juta euro, namun klub (CSKA) menolaknya karena mereka berpikir bisa mencapai babak knockout Liga Champions dan mendapatkan jumlah uang yang sama. Namun seperti kita semua tahu, mereka gagal,” tutur agen kenamaan FIFA itu pada Mediaset.
Bronzetti menambahkan, “Ada pula Manchester City dan bahkan Barcelona, namun perkembangannya tak bagus karena itu cuma pertimbangan komersial. Sang pemain hanya ingin AC Milan dan ia sudah menegaskannya berkali-kali karena ia hanya menginginkan Rossoneri di Italia.”