Sport
Jumat, 26 Desember 2014 - 08:25 WIB

BURSA TRANSFER : The Reds Terancam Absen di Bursa Transfer

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Bursa transfer musim dingin Januari mendatang menjadi solusi klub untuk memperbaiki performa dengan membeli atau menjual pemain.

Solopos.com, LONDON — Belanja pemain mungkin menjadi solusi paling menjanjikan untuk memperbaiki nasib Liverpool pascaliburan natal. Namun, bagaimana jika pemilik Liverpool, John W Henry, tidak bersedia mengucurkan dana di bursa transfer musim dingin, Januari nanti?

Advertisement

Mantan andalan Liverpool, Steve Nicol, memprediksi Henry tidak akan memberi izin kepada Manajer Brendan Rodgers untuk membelanjakan banyak uang di bursa transfer tengah musim nanti. “Jika saya menjadi John Henry, saya akan sangat takut memberi banyak uang kepada seseorang yang telah menunjukkan kegagalan di bursa transfer sebelumnya,” kata Nicol, seperti dilansir express.co.uk, Kamis (25/12/2014).

Kecurigaan mantan manajer New England Revolution itu bisa dipahami mengingat kegagalan Rodgers sepanjang musim ini. Manajer berusia 41 tahun itu setidaknya telah menghabiskan dana sekitar 116 juta poundsterling untuk membeli pemain anyar dalam bursa transfer musim panas lalu. Namun, tidak satupun pemain yang dia boyong ke Anfield mampu memenuhi ekspektasi.

Advertisement

Kecurigaan mantan manajer New England Revolution itu bisa dipahami mengingat kegagalan Rodgers sepanjang musim ini. Manajer berusia 41 tahun itu setidaknya telah menghabiskan dana sekitar 116 juta poundsterling untuk membeli pemain anyar dalam bursa transfer musim panas lalu. Namun, tidak satupun pemain yang dia boyong ke Anfield mampu memenuhi ekspektasi.

Sejak menjual striker andalan Luis Suarez ke Barcelona, Rodgers belum juga berhasil menemukan ramuan sempurna di lini depan. Mario Balotelli yang didatangkan dari AC Milan dengan bandrol 16 juta poundsterling atau Rp310,8 miliar tak mampu menunjukkan taring.

Alhasil, skuat berjuluk The Reds itu menatap jeda musim dingin di peringkat ke-10 klasemen Liga Premier dengan raihan poin 22. Skuat Rodgers itu juga gagal menembus fase grup Liga Champions. Oleh sebab itu, Liverpool memerlukan suntikan amunisi di bursa transfer Januari nanti jika ingin kembali ke posisi empat besas Liga Premier.

Advertisement

Oleh karenanya, Nicol merasa Henry akan berpikir panjang apakah bakal kembali mempercayakan banyak uang kepada Rodgers di bursa transfer Januari nanti. “Dari 200 juta pounsterling yang dia habiskan, hanya dua kesuksesan, yakni Daniel Sturridge dan Philippe Coutinho. Sekitar 18 hingga 19 pemain lain yang dia beli belum pernah menendang bola dan itu adalah presentase yang mengerikan dalam penandatanganan pemain,” ulas dia.

“Jadi, jika saya adalah John Henry, saya harus berpikir keras untuk memutuskan apakah akan memberi Rodgers uang lebih banyak lagi. Dia telah terbukti gagal musim lalu. Setelah kehilangan Suarez, dia seharusnya mendapatkan pemain dengan kualitas sama,” sambung Nicol.

Sementara itu, Rodgers memastikan timnya bakal lebih kuat setelah membeli sejumlah pemain anyar Januari nanti. The Reds telah menghabiskan 117 juta poundsterling atau setara Rp2,2 triliun di bursa transfer musim panas lalu. Kini, klub Merseyside itu dikabarkan bakal menggelontorkan dana besar untuk membeli striker Fernando Torres dan kiper Petr Cech dari Chelsea.

Advertisement

“Jika memungkinkan, kami bisa memperkuat tim Januari nanti. Kami akan melihatnya nanti. Selalu ada banyak spekulasi, tapi saya tidak akan berkomentar tentang pemain manapun,” jelas Rodgers, dilansir bbc.com. (Tri Indriawati/JIBI/Solopos)

Pemain Liverpool merayakan gol dalam sebuah pertandingan Liga Premier Inggris. Ist/dailymail.co.uk

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif