SOLOPOS.COM - ILUSTRASI (JIBI/SOLOPOS/Olah Grafis/Is Ariyanto)
BANDUNG- Musibah dialami satu dari enam bus rombongan Pasoepati yang hendak mendukung tim Persis Solo yang hendak bentrok kontra Persikab Kabupaten Bandung pada laga Divisi Utama LPIS di Stadion Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung, Sabtu (10/3/2012) terbakar di depan Mapolres Boyolali, Jumat (9/3).
Akibatnya penumpang berhamburan keluar bus sehingga Wakil Ketua Srikandi Pasoepati, Kike Setyowati sempat terjatuh sehingga menghalami lecet-lecet.
“Sebenarnya hanya konslet, tetapi karena menibulkan asap tebal teman-teman mungkin panik, sehingga saling berdesak-desakan berebut turun. Akibatnya ada yang jatuh salah seorang Srikandi Pasoepati mengalami lecet-lecet di kaki kanan. Tetapi lukanya tidak seberapa sehingga tidak masalah,” ujar Penasihat Pasoepati, Langgeng Jatmiko ketika dihubungi melalui Ponselnya, Sabtu (10/3).
Menurut dia kejadian itu bermula ketika ada salah seorang yang mengetahui bus pariwisata dari Klaten yang mereka tumpangi mendadak mesinnya mati. Tak lama kemudian muncul asap tebal, sehingga membuat seisi bus panik. Akibat kejadian itu bus tak bisa jalan lagi sehingga rombongan harus berganti bus.
Guna mempercepat perjalanan, sopir bus disuruh mengambil bus cadangan yang ada di garasai di Klaten. “Untuk mempersingkat waktu sopir kami suruh naik taksi untuk mengambil bus cadangan. Karena bus yang ada di Klaten tidak ada sopirnya.”
Akibatnya rombongan tertahan di Boyolali hingga sekitar pukul 00.30 WIB. Karena rombongan yang berjumlah sekitar 50 orang itu harus menunggu bus pengganti dari Klaten.
Sementara Humas Pasoepati, Dody “Baso” Indra yang lebih dulu tiba di Bandung mengatakan, hingga pukul 12.00 WIB , Sabtu (10/3), bus rombongan yang terkena musibah baru sampai di Tasikmalaya. Namun lima bus rombongan lainnya yang mengangkut sekitar 250 Pasoepati telah tiba dengan selamat.
Sebelumnya dia sempat khawatir karena terbetik isu, rombongan Pasoepati akan dicegat sejumlah anggota Jakmania. Namun hingga berita ini diturunkan tak ada gangguan apa pun.
“Teman-teman yang naik bus bersama-sama itu dipandu teman-teman Viking dan Bombers. Sehingga mereka dipilihkan jalur yang aman dari kemungkinan gangguan tersebut,” tandas Baso.
