SOLOPOS.COM - Tunggal Putra Indonesia, Dionysius Hayom Rumbaka (kiri), memberi selamat kepada Pebulutangkis Malaysia Lee Chong Wei seusai kalah di semi final Djarum Indonesia Open 2013 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (15/6/2013).
Ekspresi tunggal Putra Indonesia, Dionysius Hayom Rumbaka (kiri), saat memberi selamat kepada Pebulutangkis Malaysia Lee Chong Wei seusai kalah di semi final Djarum Indonesia Open 2013 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (15/6/2013) lalu. (dok.JIBI/Solopos/Antara)
Solopos.com, GUANGZHOU – Tunggal putra Indonesia, Dionysius Hayom Rumbaka, bakal melakoni duel berat melawan pebulu tangkis nomor satu dunia, Lee Chong Wei, di babak kedua BWF Badminton World Championships 2013 di Tianhe Indoor Stadium, Gungazhou, China, Rabu (7/8/2013). Dalam lima pertemuan sebelumnya, Hayom selalu menelan kekalahan di hadapan pebulu tangkis Malaysia itu. Meski demikian, rekor pertemuan buruk itu, tidak membuat semangat pebulu tangkis asal Jateng tersebut lantas kendur. Hayom menyatakan sudah menyiapkan strategi khusus untuk mengejutkan dua peraih medali perak Olimpiade tersebut. “Saya tetap akan fight, kalau bisa menang akan lebih bagus lagi. Saya sudah sering sekali bertemu Chong Wei, sudah langganan. Tentunya besok ada strategi khusus untuk melawan dia, tiap pertandingan pasti ada strategi khusus,” ungkap Hayom, dilansir badmintonindonesia.org, Selasa (6/8/2013). Hayom memastikan langkah ke babak kedua di kejuaraan dunia tahun ini, setelah sebelumnya dia menumbangkan pebulu tangkis Israel, Misha Zilberman, lewat straight game 21-15, 23-21. Pertarungan di babak kedua, Rabu ini, akan menjadi pertemuan keenam Hayom melawan Chong Wei. Dalam pertemuan terakhirnya, di semifinal Djarum Indonesia Open Superseries Premier 2013, Hayom dipecundangi musuhnya tersebut dengan skor 17-21, 15-21. “Chong Wei punya pengalaman, dan kualitas dia memang di atas saya. Dia lebih diunggulkan, tapi ada kemungkinan juga saya bisa membuat kejutan. Saat ini bulu tangkis Indonesia sudah banyak berubah, kami para pemain dituntut untuk lebih bertanggung jawab. PP PBSI [Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indoensia] sudah memberikan semua untuk kami, tinggal bagaimana dari diri kami sendiri,” jelas Hayom.
