Tunggal putri Indonesia, Lindaweni Fanetri. DokJIBI/Solopos/Antara
Solopos.com, GUANGZHOU – Indonesia gagal menempatkan wakil tunggal putrinya pada perempat final BWF World Championships 2013, setelah Lindaweni Fanetri, yang merupakan satu-satunya harapan tersisa Merah-Putih, tumbang setelah disingkirkan unggulan pertama, Li Xuerui, Kamis (8/8/2013) malam WIB.
Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan
Dilansir bwf.tournamentsoftware.com, pada partai babak ketiga yang berlangsung di Tianhe Indoor Stadium itu, Lindaweni tak terlalu banyak memberikan perlawanan. Dalam durasi 30 menit, Lindaweni sudah menyerah atas pebulu tangkis ranking satu dunia itu dengan skor 21-10, 21-12.
“Saya kalah di kecepatan, dia bermain cepat sekali. Hal ini membuat pukulan saya banyak error nya. Bola-bolanya sangat tajam dan berbahaya, ini yang membuat saya kesulitan di pertadingan tadi” kata Lindawemi seusai pertandingan, dilansir badmintonindonesia.org.
Li yang merupakan peraih medali emas Olimpiade London 2012 ini bermain sangat baik. Ia tampil begitu percaya diri di hadapan publiknya sendiri. Li juga menguasai laju perolehan angka sejak game pertama.
“Menurut saya, Linda ketahanannya masih kurang, sebaliknya lawannya bermain sangat safe dan tidak mudah mati-mati sendiri. Li juga mengatur bola, ada pukulan-pukulan lob dan chop, tidak langsung melancarkan smash. Para pemain-pemain China memang mutu permainannya bagus sekali, pukulannya sangat menyulitkan” tambah Liang Chiu Sia, pelatih yang mendampingi Linda.
Dengan tersingkirnya Lindaweni, praktis Indonesia tak memiliki jagoannya di tunggal putri dalam kejuaraan dunia ini. Sebelumnya, wakil tunggal putri lainnya, Adriyanti Firdasari, Bellaetrix Manuputty dan Aprilia Yuswandari, lebih dulu terhenti di babak lebih awal.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
