Sport
Kamis, 30 Maret 2023 - 22:41 WIB

Calon Sukarelawan Kecewa Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Newswire  /  Tri Wiharto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya, Jawa Timur, sedang dipersiapkan menjadi tempat pertandingan Piala Dunia U-20 2023, Senin (13/3/2023). Para calon sukarelawan Piala Dunia U-20 2023 kecewa event tersebut dibatalkan. (Antaa/Rizal Hanafi)

Solopos.com, SURABAYA – Calon volunteer atau sukarelawan Piala Dunia U-20 2023 tidak bisa menutupi rasa kecewanya terhadap pembatalan status tuan rumah Indonesia oleh FIFA.

“Terkait pembatalan Piala Dunia U-20 ini kecewa, tetapi saya tidak bisa apa-apa, dari FIFA juga sudah batal. Semoga Indonesia tidak kena sanksi,” kata calon volunteer Piala Dunia U-20, Deoga Pandyashiweswara, di Surabaya, Kamis (30/3/2023).

Advertisement

Kekecewaan mahasiswa asal Universitas Negeri Surabaya itu bukan tanpa alasan, sebab dia sudah punya impian untuk turut menyukseskan agenda internasional itu.

Deoga mengaku sudah menjalani sejumlah persiapan. “Tentunya saya ikut kegiatan di kampus, seperti jadi panitia acara karena di kampus sering mengadakan acara. Walaupun beda event, tetapi dari segi sistematisnya sama. Jadi, persiapannya seperti itu,” ujarnya.

Bertugas sebagai kru sukarelawan di Piala Dunia U-20 dirasanya juga menjadi pengalaman berharga, apalagi turnamen sepak bola itu juga berskala internasional.

Advertisement

Di sisi lain, keikutsertaan sebagai volunteer disebutnya mampu memberikan nilai tambah pada rekam jejak kepanitiaan pada curriculum vitae miliknya.

Meski menyimpan rasa kecewa, namun dia mengaku tetap berlapang dada menerima keputusan FIFA itu.

“Itu kan event internasional bisa buat nambah pengalaman kerja. Tetapi bagaimana lagi, keputusan sudah bulat. Saya terima dengan lapang dada,” ujarnya.

Advertisement

Deoga menyebut kali pertama mendaftar sebagai calon volunteer untuk Piala Dunia U-20 pada Januari 2023. Informasi rekrutmen itu didapatkan dari dosen pembimbingnya.

Tahap awal, dia melakukan pengisian formulir pendaftaran dari FIFA yang dilanjutkan mengisi berkas identitas diri.

“Kemudian di suruh nunggu info lanjutan, cuma sampai saat ini saya belum dapat info lebih lanjut soal verifikasi buat wawancara, tetapi batal. Iya menyayangkan,” ucap dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif