SOLOPOS.COM - ADU NYALI — Sejumlah pembalap adu nyali di arena balap Rawa Jombor Permai di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Klaten, Minggu (8/4). Ini merupakan bagian gelaran Cargloss Motocross Championship 2012 ini, diikuti oleh 165 peserta dari berbagai daerah dan 10 kelas kejuaraan. (JIBI/SOLOPOS/Farid Syafrodhi)

ADU NYALI — Sejumlah pembalap adu nyali di arena balap Rawa Jombor Permai di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Klaten, Minggu (8/4). Ini merupakan bagian gelaran Cargloss Motocross Championship 2012 ini, diikuti oleh 165 peserta dari berbagai daerah dan 10 kelas kejuaraan. (JIBI/SOLOPOS/Farid Syafrodhi)

KLATEN — Pembalap motocross nasional, Denny Orlando, berjaya di kelas Super Engine dalam Cargloss Motocross Championship 2012 di sirkuit Rowo Jombor, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Klaten, Minggu (8/4/2012).

Promosi Era Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas

Di kelas tersebut, ia berhasil mengalahkan lima pembalap nasional lain, yakni M Arjun Wicaksana (Klaten), Andryan Dio (Pekanbaru), Dikky Jazz (Semarang) dan Akbar Taufan (Salatiga). Seusai menerima piala, Denny mengatakan, medan sirkuit di Rowo Jombor cukup manantang dan layak untuk dijadikan sirkuit motocross berstandar nasional. “Medannya cukup menantang karena sehari sebelumnya kondisinya hujan, jadi tanahnya lengket,” ujar Denny saat ditemui wartawan, Minggu.

Menurut pembalap asal Solo ini, gelaran Cargloss Motocross Championship 2012 ini bisa dijadikan tolok ukur kebangkitan pembalap-pembalap muda di Jateng. Dengan sering digelarnya kejuaraan motocross, maka akan melahirkan pembalap lain di Jateng, yang memungkinkan naik ke kancah nasional.

Menurutnya, banyak pembalap muda yang berbakat dan sangat berambisi untuk berjaya di kancah nasional. “Sebetulnya banyak yang berbakat, tapi mereka tidak sempat mengikuti kejuaraan,” katanya. Untuk memunculkan para pembalap muda berbakat, salah satu kuncinya yakni mereka harus didampingi mentor balap. Ia sendiri dalam Cargloss Motocross Championship 2012 ini berhadapan dengan murid-muridnya sendiri. Jika pembalap senior mau memberikan ilmunya kepada pembalap muda, maka itu akan mempercepat datangnya pembalap muda berbakat.

Sementara itu, Ketua Federasi Olahraga Balap Motor (FOBM) Klaten, Edy Hartanta, mengatakan ke depan akan memperbaiki sirkuit Rowo Jombor ini untuk menjadi sirkuit motocross berstandar nasional. Pasalnya banyak para pembalap mengeluhkan kondisi sirkuit yang buruk dan bisa mengakibatkan kerusakan pada motor. “Terutama untuk struktur treknya,” kata Edy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya