SOLOPOS.COM - Pemain PSIS Semarang Paulo Gali Freitas. (Instagram/galifreitas21).

Solopos.com, SOLO–Winger PSIS Semarang Paulo Gali Freitas menjelma menjadi fenomena baru di kompetisi sepak bola kasta tertinggi Indonesia, Liga 1, musim ini.

Hingga pekan ke-11, pemain dari Timor Leste bernama lengkap Paulo Domingos Gali Da Costa Freitas ini menjadi pemain  ASEAN tersukses di Liga 1 2023/2024. Hebatnya lagi, itu dicapai di musim pertamanya di Liga 1.

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

Catatan statistiknya itu juga lebih baik dibanding pemain Indonesia, bahkan meski dibandingkan pemain lokal yang berposisi sebagai penyerang.

Dari 10 laga yang dijalani bersama Laskar Mahesa Jenar, Gali Freitas telah membukukan lima gol dan empat asisst atau umpan yang berbuah gol.

Dengan catatan cemerlang itu tak heran sejumlah klub di ASEAN, seperti di Thailand dan Malaysia, sangat berminat mendatangkan Gali Freitas.

Sepak terjang Gali Freitas selengkapnya dibahas dalam ulasan ini berdasar data dari laman resmi operator Liga 1, ligaindonesiabaru.com, akun resmi Instagram Liga 1, liga1match, footballstatistik, Transfermarkt, dan sumber lainnya yang dikutip, Rabu (6/9/2023).

Sejak awal kedatangannya di Semarang sebelum Liga 1 2023/2024 bergulir, Gali Freitas sudah menjadi buah bibir publik sepak bola Tanah Air.

Itu tak terlepas dari kontroversi usianya. Banyak yang menyebut Gali Freitas sudah berumur 23 tahun. Namun, ada juga yang meyakini pemain yang saat ini mendapat titel wonderkid PSIS Semarang ini baru lahir pada 2004.

Terlepas dari isu itu, nyatanya Gali Freitas yang didatangkan PSIS untuk mengisi slot pemain asing dari ASEAN itu mampu membuktikan dirinya layak diperhitungkan di Liga Indonesia.

Pemain muda yang berposisi sebagai winger itu memiliki kecepatan dan teknik individu mumpuni. Dengan skill-nya itu, Gali Freitas kerap mengobrak-abrik pertahanan tim lawan.

Catatan gol

Dengan catatan lima gol sejauh ini, Gali Freitas dapat disandingkan dengan para pencetak gol terbanyak atau top skor. Jumlah golnya hanya terpaut satu gol dari pemain yang berada di peringkat dua hingga lima top skor dengan torehan enam gol. Top skor masih ditempati Gustavo pemain Arema dengan yang membukukan sembilan gol.

Dibanding pemain asing dari ASEAN lainnya, seperti Oliver Bias yang pernah menimba ilmu di RB Leipzig dan kini memperkuat Persija Jakarta, catatan Gali Freitas jauh lebih mentereng dibanding pemain keturunan Jerman tersebut.

Bias baru bermain tiga kali, itupun dari bangku cadangan. Dari tiga penampilannya itu, Bias belum mencetak gol dan asisst.

Lima gol Gali Freitas sama dengan raihan pemain naturalisasi Stefano Lilipaly (Borneo FC Samarinda).

Dibanding catatan statistik pemain lokal, Gali Freitas juga lebih baik. Catatan gol yang mendekati raihan Gali Freitas hanya Ramadhan Sananta.

Sejauh ini, striker Persis Solo itu tercatat telah mencetak empat gol dari delapan penampilan. Penampilan Sananta di Liga 1 tak sebanyak Gali Freitas karena sempat memperkuat timnas U-23 pada ajang Piala AFF 2023 Thailand, beberapa waktu lalu.

Dibanding, tiga striker lokal yang dipanggil ke timnas oleh Shin Tae-yong untuk menghadapi FIFA matchday dan kualifikasi Piala Asia U-23, Dimas Drajad (Persikabo 1973), Dendy Sulistyawan (Bhayangkara Presisi Indonesia FC), dan Aju Kusuma (Persija Jakarta), Gali Freitas jelas di atas mereka. Ketiga pemain tersebut belum mencetak gol sama sekali di Liga 1.

Catatan shot on target

Gali juga masuk dalam jajaran pemain yang paling sering menciptakan shot on target ke gawang lawan. Sejauh ini, Gali Freitas  tercatat melakukan 15 kali shot ke gawang, hanya terpaut satu shot on target yang dibukukan tiga pemain asing (Alex Martins, Dewa United; Junior Brando, Madura United; dan Renan Silva, Persik Kediri).

Tidak ada nama pemain lokal di situ. Itu membuktikan Freitas menjadi terbaik dibanding pemain ASEAN lainnya dalam sisi shot on target.

Catatan assist

Gali Freitas sejauh ini juga masuk ke dalam daftar top asisst Liga 1 2023/2024 dengan catatan empat assist. Catatannya itu sama dengan Witan Sulaeman (Persija Jakarta) dan Hugi Gomes (Madura United).

Di atas Gali Freitas ada Lilipaly (Borneo FC Samarinda) dengan enam assist dan Messidoro (Persis Solo) lima assist.

PSIS Semarang harus mampu mengamankan jasa pemain asal Timor Leste ini musim depan jika tidak ingin bernasib seperti Persebaya yang gagal menahan bintangnya yaitu Taise Marukawa yang hengkang ke PSIS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya