Cedera, Haryadi Butuh Waktu Tiga Bulan Untuk Penyembuhan

SOLO–Tembok pertahanan Persis Solo yang berlaga di Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) terancam rapuh. Pasalnya, stopper andal Persis Solo, Haryadi alias Puthul masih terkapar dalam perawatan intensif menyusul cedera parah yang diderita pasca melawan PSIR Rembang beberapa pekan lalu.

Bagian tulang fibula kaki kanan Haryadi mengalami patah saat disleding pemain PSIR Rembang di Stadion Manahan. Waktu itu, Haryadi yang berkeinginan megantisipasi bola tanggung, justru disleding salah satu pemain lawan. Alhasil, Haryadi mengerang kesakitan di tengah lapangan. Hingga akhirnya tim medis menandu pemain dengan ‘tenaga kuda’ ini keluar lapangan. Setelah dicek medis, ternyata Haryadi tidak diperbolehkan merumput dalam beberapa bulan mendatang.

Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda

Haryadi mengakui cedera yang dialami saat ini termasuk cedera terhebat selama dirinya berkarier di dunia sepak bola. Saat ini, kaki kanannya masih bengkak dan harus ‘diistirahatkan’ terlebih dahulu (berjalan menggunakan kruk). Haryadi sempat opname di RS dr Oen selama empat hari sebelum akhirnya dirinya dirawat di rumah sendiri.

“Susah tenan mas diwenehi loro ngene iki<I> (Susah banget sakit seperti ini -red), “ katanya.

Selama ini, Haryadi selalu menjadi pilihan utama Bang Jun (sapaan akrab Junaidi) dalam menghadapi kompetisi sepak bola DU LPIS. Ini membuktikan, Haryadi memiliki talenta sebagai beak tangguh.

“Dia (Haryadi-red) butuh waktu kira-kira tiga bulan untuk sembuh. Dokter tim sudah memberitahu hal itu,” kata Bang Jun (sapaan akrab Hariyadi) saat ditemui Solopos.com di Stadion Manahan, Kamis (9/2).

Bang Jun mengakui Haryadi memiliki naluri bertahan cukup bagus. Dengan cederanya pemain ini, Bang Jun harus memutar otak mencari calon pengganti.

“Sudah ada penggantinya. Masih ada beberapa pemain yang ada di posnya. Dengan cedera ini, dia otomatis absen dalam pertandingan mendatang,” katanya.

(JIBI/SOLOPOS/Ponco Suseno)