Sport
Sabtu, 18 Juni 2022 - 20:06 WIB

Cegah Kejadian Suporter Meninggal, Begini Usulan Save Our Soccer

Ichsan Kholif Rahman  /  Tri Wiharto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penonton mengantre secara tertib untuk memasuki stadion sebelum menyaksikan pertandingan Persis Solo melawan PSS Sleman pada Piala Presiden 2022 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (11/6/2022). (Antara/Mohammad Ayudha)

Solopos.com, SOLO – Koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali, dalam keterangan resminya yang diterima Solopos.com, Sabtu (18/6/2022), menyatakan regulasi bagi suporter menjadi faktor penting yang harus dibuat dan disosialisasikan kepada suporter agar terbangun kesadaran bersama untuk dilaksanakan di kompetisi sepak bola Indonesia.

Menurutnya, hal itu sebagai salah satu sarana pencegahan agar kejadian memilukan di mana dua pendukung Persib Bandung meninggal dunia karena menyaksikan laga tidak terulang lagi. Akmal juga menegaskan regulasi yang pasti dan kuat dengan sanksi keras tanpa negosiasi menjadi kunci untuk mempercepat pembangunan industri sepak bola Indonesia di masa dapan. Ia menyebut FIFA Security and Safety Stadium Regulation perlu disosialisasikan.

Advertisement

Suporter harus mendapatkan edukasi terkait regulasi, rule of the games serta tentunya pemahaman terhadap hal-hal yang boleh dan haram ketika menonton satu pertandingan sepak bola. Football Spectator Act (FAS) yang diberlakukan di Inggris pada 1989 untuk mencegah hooliganisme perlu dicontoh dan diberlakukan di Tanah Air.

FSA mewajibkan seluruh suporter di Inggris memiliki kartu keanggotaan dari klub yang mereka dukung. Tujuannya untuk database. Suporter yang membuat rusuh, bisa dengan mudah diidentifikasi. Mereka akan dicabut kartu anggotanya serta tak boleh menonton pertandingan seumur hidup di stadion bila dinyatakan bersalah.

Baca Juga: 78 Nyawa Melayang dalam Sepak Bola Indonesia Sejak Liga Digelar 1994

Advertisement

FSA juga mengatur Badan Otoritas Lisensi, yang bertugas memberi atau mencabut izin sebuah stadion untuk menyelenggarakan pertandingan. Kewenangan besar ini diberikan agar tak ada lagi stadion yang tingkat keamanannya rendah.

“PSSI bersama LIB harus kembali ke tugas pokoknya, segera membuat regulasi suporter dan mensosialisikan FIFA Security and Safety Stadium Regulation agar kompetisi bisa berjalan aman dan lancar. Bukan malah menjadi event organizer Piala Presiden,” kata Akmal.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif