Sport
Jumat, 21 September 2018 - 14:25 WIB

Cetak Gol Spekatakuler, Mariano Pantas Jadi Pewaris CR7 di Madrid

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, MADRID</strong> &mdash; Banyak pihak yang mempertanyakan kelayakan Mariano Diaz mengenakan kostum nomor tujuh <a href="http://bola.solopos.com/read/20180919/498/940738/prediksi-skor-real-madrid-vs-as-roma">Real Madrid</a> musim ini. Maklum, di Santiago Bernabeu angka tersebut identik dengan pemain besar seperti Raul Gonzalez hingga Cristiano Ronaldo.</p><p>Mariano sendiri belum memiliki pengaruh signifikan di <a href="http://bola.solopos.com/read/20180919/498/940648/real-madrid-vs-as-roma-tekanan-besar-eusebio-di-francesco">Los Blancos</a> setelah musim lalu dipinjamkan ke Olympique Lyon. Faktanya, winger berusia 25 tahun ini hanya perlu 17 menit untuk menyihir publik Bernabeu lewat golnya ke gawang AS Roma di match day 1 Liga Champions, Kamis (20/9/2018) dini hari WIB. Masuk di menit ke-73 menggantikan Gareth Bale, aksi Mariano memastikan pesta gol Madrid dengan skor 3-0 setelah sebelumnya mereka unggul lewat Isco dan Bale.</p><p>Gol pemain kelahiran Premia de Mar, Spanyol, dalam debutnya di <a href="http://bola.solopos.com/read/20180920/498/940841/hasil-lengkap-liga-champions-madrid-hancurkan-roma-mu-bantai-young-boys">Liga Champions</a> itu pun terhitung spesial. Dia melepaskan tembakan keras melengkung ke pojok kanan atas gawang yang gagal dijangkau Robin Olsen. Yang menarik, gol itu adalah satu-satunya tembakan Mariano di laga tersebut.</p><p>Tak hanya klinis menyelesaikan peluang, pemain yang musim lalu mencetak 18 gol bersama Lyon itu punya umpan cukup akurat. &ldquo;Dia [Pelatih Madrid, Julen Lopetegui] meminta saya untuk menekan lawan, tidak untuk kehilangan bola,&rdquo; ujar jebolan akademi Madrid itu seperti dilansir <em>Marca,</em> Kamis.</p><p>Los Blancos memang berhasil mengurung tim tamu hampir sepanjang laga. Mereka mencatatkan penguasaan bola hingga 61% dengan melepaskan 30 tembakan, 11 di antaranya tepat sasaran. Olsen bahkan harus delapan kali berjibaku untuk menyelematkan gawangnya dari kebobolan lebih besar.</p><p>Sementara itu Roma mengandalkan serangan balik dengan hanya empat peluang mengarah ke gawang. &ldquo;Anda bakal putus asa ketika bermain melawan tim yang memaksa Anda berlari dan berlari tanpa memegang bola,&rdquo; ujar kapten Roma, Daniele De Rossi, dilansir <em>Football Italia</em>.&nbsp;</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif