SOLOPOS.COM - Pemain SKU Pink, Asyifa Sholawa Farizqi, yang sukses menjadi Top Scorer sementara MilkLife Soccer League dengan mengoleksi 7 gol. (Istimewa)

Solopos.com, KUDUS — Pertandingan MilkLife Soccer League yang digelar di Supersoccer Arena, Rendeng, Kudus, Jawa Tengah, telah memasuki pekan kedua pada Minggu (26/5/2026). Turnamen ini digagas oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation bersama MilkLife.

MilkLife Soccer League merupakan turnamen sepak bola putri Kategori Usia (KU) 14 yang diikuti 11 Sekolah Sepak Bola (SSB). Mereka berasal dari Kudus, Rembang, Pati, Jepara dan sekitarnya dengan total peserta tak kurang dari 275 orang.

Promosi Moncernya Industri Gaming, Indonesia Juara Asia dan Libas Kejuaraan Dunia

Selain MilkLife Soccer League, digelar pula MilkLife Soccer Challenge untuk KU 10 dan 12 tahun.

Nantinya, sepanjang 2024, Bakti Olahraga Djarum Foundation bersama MilikLife akan menyelenggarakan MIikLife Soccer Challenge di delapan kota dengan total 18 kali turnamen yakni di Kudus pada Maret, Juni, September, dan Desember; Surabaya pada Mei dan  September; Jakarta pada Juni dan November; Tangerang pada Juni dan November; Bandung pada Juni dan Oktober; Yogyakarta pada Juli dan Oktober; Solo pada Juli dan Oktober; serta Semarang pada Agustus dan November.

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, mengatakan turnamen ini menjadi perwujudan komitmen pengembangan ekosistem sepak bola putri di Indonesia.

MilkLife Soccer League dan MilkLife Soccer Challenge juga merupakan tingkat lanjutan bagi para pesepak bola putri usia dini untuk semakin menekuni cabang olahraga tersebut.

“Sebelumnya kami mengadakan MilkLife Soccer Challenge di KU 10 dan KU 12 bagi siswi Madrasah Ibtidaiyah serta Sekolah Dasar. Dari turnamen tersebut, kami melihat bakat-bakat potensial yang akhirnya membuat mereka menekuni sepak bola putri lalu tergerak bergabung ke SSB. Oleh karenanya, kami menyelenggarakan MilkLife Soccer League sehingga SSB memiliki kompetisi rutin sebagai sarana mengasah serta meningkatkan kemampuan para pemainnya,” ujar Yoppy dalam keterangan yang diterima Solopos.com, Minggu (26/5/2024).

Ia menambahkan, MilkLife Soccer League beserta MilkLife Soccer Challenge diharapkan bisa menjadi fondasi awal dan bermuara pada lahirnya para pesepak bola putri yang kelak mengharumkan nama bangsa di level internasional.

Adapun setiap series MilkLife Soccer League memakan waktu tiga sampai empat bulan dengan penyelenggaraan satu pekan sekali di Supersoccer Arena, Rendeng, Kudus, Jawa Tengah.

Pada setiap pekan, mereka akan berlaga dua kali (home & away) dengan format 9 vs 9. Pertandingan diselenggarakan dengan lapangan berukuran setengah lapangan sepak bola, berdurasi 20 x 2 menit, menggunakan bola ukuran 4 dengan diameter 63,5 hingga 66 cm dan berbobot 0,33-0,36 kg. 

“Dengan dua turnamen tersebut (MilkLife Soccer Challenge dan MilkLife Soccer League), roda pembibitan sepak bola putri di usia dini mulai berputar. Nantinya kami berharap dari SSB ini banyak atlet putri yang bisa bergabung ke klub-klub elite sehingga liga sepak bola putri di level nasional bisa kembali rutin digelar. Tidak hanya di Kudus, kami juga berencana di tahun-tahun mendatang menyelenggarakan kegiatan ini di kota lainnya. Jadi, silahkan bagi para SSB untuk mempersiapkan diri. Dan tentu saja kami juga mengharapkan dukungan banyak pihak demi melahirkan kejayaan bagi cabang olahraga ini,” tambahnya Yoppy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya