Solopos.com, LONDON— Chelsea memperkokoh posisinya di puncak klasemen sementara Liga Premier setelah membungkam tetangganya, Arsenal, dua gol tanpa balas pada laga Derby London, di Stamford Bridge, London, Minggu (5/10/2014) malam WIB.
Dua gol The Blues, julukan Chelsea, masing-masing disumbangkan Eden Hazard dari titik putih pada menit ke-27 dan tendangan Diego Costa setelah memanfaatkan umpan mantan kapten Arsenal, Cesc Fabregas, pada menit ke-78.
Promosi Yos Sudarso Gugur di Laut Aru, Misi Gagal yang Memicu Ketegangan AU dan AL
Tim asal London Barat itu pun memperpanjang rekor tak terkalahkan di Liga Premier musim ini, menjadi enam kali menang dan sekali imbang dalam tujuh laga. Skuat binaan Jose Mourinho semakin menjauhi rival-rivalnya dengan torehan 19 poin, unggul lima poin dari Manchester City yang menjadi pesaing terdekatnya di peringkat kedua.
Derby London di Stamford Bridge tak ubahnya sebagai panggung panas pelatih kedua tim yang selama ini sering berseteru. Seperti diketahui, Mourinho dan pelatih Arsenal, Arsene Wenger, dikenal memiliki hubungan tak harmonis terutama sejak pria asal Portugal itu menjuluki rivalnya dengan sebutan “spesialis gagal”.
Kontak fisik kedua pelatih pun tidak terhindarkan setelah pemain Chelsea, Gary Cahill melanggar Alexis Sanchez. Mourinho mengaku tidak senang melihat Wenger keluar dari area teknisnya. Dia lantas mencoba berargumen dengan pelatih The Gunners, julukan Arsenal, itu.
Sang Profesor, julukan Wenger, tak bisa mengontrol diri dan memberi dorongan kecil kepada pelatih asal Portugal itu. Keduanya sampai harus dipisahkan ofisial keempat pertandingan, Jonathan Moss. Akibat perbuatannya itu, Wenger pun terancam mendapatkan sanksi FA, otoritas sepak bola Inggris.
“Bagiku itu sudah berakhir. Namun area teknis [bagi seorang pelatih] sangat jelas. Saya punya [area] sendiri, dia punya dan dia tidak bisa menggunakan wilayahku, khususnya untuk menekan wasit agar memberi kartu merah untuk pemainku. Jadi saya bicara kepadanya ‘tinggalkan area teknisku dan tolong jangan kembali lagi,” ungkap Mourinho, seperti dilansir london24.com.
“Tidak, itu tidak masalah,” lanjut Mourinho ketika ditanya tentang tangan Wenger yang sempat menyentuh tubuhnya.
Wenger tetap bersikukuh Cahill seharusnya diganjar kartu merah karena pelanggaran kerasnya kepada Sanchez. “Ya [itu seharusnya kartu merah]. Sejujurnya, saya tidak mendengar apa yang dia [Mourinho] katakan,” urai Wenger, dilansir givemesport.com.
Chelsea tidak menunjukkan performa terbaiknya di malam tadi. Terbukti, Arsenal justru mendominasi penguasaan bola dan lebih banyak memiliki peluang dibandingkan tuan rumah. Namun pasukan Mourinho bisa unggul lebih dahulu lewat gol penalti Hazard.
Seperti dilansir Opta, ini merupakan gol penalti ketujuh Hazard di Liga Premier. Dia mencatatkan rekor 100 persen alias tidak pernah gagal mencetak gol dalam ketujuh penaltinya itu. Hanya Dimitar Berbatov yang bisa melampaui pencapain Hazard, yakni sembilan penalti untuk sembilan gol.
Kemenangan Chelsea semakin melejitkan rekor Mourinho di hadapan Wenger. Eks pelatih Real Madrid dan Inter Milan itu tidak terkalahkan dalam 12 pertemuannya melawan arsitek asal Prancis itu.
Berbagai insiden cedera pemain juga mewarnai Derby London ini. Salah satu korbannya adalah kiper Chelsea, Thibaut Courtois. Kepala kiper muda yang tiga musim sebelumnya dipinjamkan ke Atletico Madrid itu terluka setelah terbentur kaki Shanchez ketika pertandingan baru memasuki menit ke-10. Sekitar 14 menit kemudian, Courtois tak kuasa melanjutkan pertandingan hingga harus dilarikan ke rumah sakit. Posisi penjaga mistar Chelsea pun diserahkan kembali kepada Petr Cech.
“[Cedera Courtois] tidak spesial. Tidak ada yang perlu banyak dikhawatirkan,” jelas Mourinho berharap sang kiper utamanya segera pulih. (Hanifah Kusumastuti/JIBI/Solopos)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
