SOLOPOS.COM - Para pemain Chelsea melakukan selebrasi seusai menjebol gawang Basel pada semifinal leg kedua Liga Europa di Stamford Bridge, London, Jumat (3/5/2013) dini hari WIB. Dalam laga itu, Chelsea menang 3-1 atas Basel dan memastikan langkahnya ke final Liga Europa musim ini dengang keunggulan agregat 5-2. JIBI/SOLOPOS/Reuters
Para pemain Chelsea melakukan selebrasi seusai menjebol gawang Basel pada semifinal leg kedua Liga Europa di Stamford Bridge, London, Jumat (3/5/2013) dini hari WIB. Dalam laga itu, Chelsea menang 3-1 atas Basel dan memastikan langkahnya ke final Liga Europa musim ini dengang keunggulan agregat 5-2. JIBI/SOLOPOS/Reuters
SOLO – Chelsea melakukan comeback fantastis untuk memastikan tiketnya ke babak final Liga Europa. Sempat tertinggal lebih dulu, The Blues, julukan Chelsea, mampu membalikkan keadaan untuk menghancurkan Basel 3-1 pada semifinal leg kedua Liga Europa di Stamford Bridge, London, Jumat (3/5/2013) dini hari WIB.
Keunggulan Chelsea diciptakan dalam tempo waktu 1o menit melalui gol yang masing-masing diciptakan Fernando Torres menit ke-50, Victor Moses (52′) dan David Luiz (59′). Sementara, gol semata wayang Basel disumbangkan Mohamed Salah pada masa injury time babak pertama.
Berkat keunggulan ini Chelsea unggul secara agregat 5-2 atas Basel. Sebelumnya, pada semifinal leg pertama di markas Basel, St Jakob Park, tengah pekan lalu, Chelsea unggul 2-1.
Pada babak final, yang akan digelar 16 Mei 2013 mendatang, Chelsea akan bertemu wakil Portugal, Benfica. The Eagles, julukan Benfica, melaju ke final setelah menyingkirkan Fenerbahce dengan keunggulan agregat 3-2.
Keunggulan agregat diraih Benfica dengan mempecundangi Fenerbahce 3-1 pada semifinal leg kedua di Estadio do Sport Lisboa, Jumat dini hari. Sebelumnya, pada pertemuan pertama di kandang Fenerbahce, tengah pekan lalu, Benfica takluk dengan skor tipis 0-1.
Jalannya Pertandingan
Chelsea mengantongi modal berharga saat menjamu Basel pada semifinal leg kedua. Kemenangan 2-1 di kandang Basel pada pertemuan pertama, tengah pekan lalu, membuat Chelsea tinggal membutuhkan hasil seri untuk memastikan langkahnya ke final.
Kendati demikian, hal itu tak membuat Chelsea bermain aman. The Blues tetap tampil dengan formasi menyerangnya dengan skema 4-2-3-1. Fernando Torres menjadi pilihan utama di lini depan.
Sementara di lini kedua, manajer interim Chelsea, Rafa Benitez, menempatkan Victor Moses, Ramires dan Eden Hazard. Ketiganya didukung oleh dua gelandang penyeimbang, Frank Lampard dan David Luiz.
Di sisi lain, Basel yang mencari kemenangan di kandang lawan tampil dengan formasi menyerang 4-3-3. Trio Marco Steller, Mohammed Sallah dan Stocker menjadi pilihan utama pelatih Murat Yakin di lini depan.
Formasi yang saling terbuka ini tak pelak menghasilkan pertandingan dalam tempo tinggi sejak peluit kick off dibunyikan. Basel sempat member ancaman saat pertandingan memasukki menit pertama melalui Steller. Namun, tembakan striker asal Swiss itu masih menyamping di sisi kiri gawang Chelsea, yang dijaga Petr Cech.
Tak mau ketinggalan, Chelsea pun menebar ancaman. Pada menit kedelapan, The Blues nyaris memecah kebuntuan melalui Frank Lampard. Sayang, sepakan gelandang Timnas Inggris hasil kerja sama satu dua dengan Torres masih membentur mistar gawang Basel, yang dikawal Yan Sommer.
Jual beli serangan kedua belah kubu tak berhenti sampai di sini. Chelsea yang banyak menggandalkan direct ball dan keunggulan lini tengahnya acap menciptakan peluang berbahaya.
Di sisi lain, Basel juga tak mau ketinggalan melakukan tekanan. Wakil Swiss ini banyak memainkan bola dari kaki ke kaki sebelum memberi sengatan ke lini pertahanan Chelsea.
Dilansir uefa.com, kekuatan kedua tim di babak pertama berimbang. Meski demikian dari penguasaan bola tim tamu unggul tipis 52 persen berbanding 49 persen.
Unggul penguasaan bola ini membuat Basel akhirnya mampu memecah kebuntuan pada masa injury time. Menjelang peluit berakhir , gawang Chelsea justru kebobolan lewat Salah yang memanfaatkan umpan terobosan Stocker.
Tertinggal 0-1 di babak pertama membuat Chelsea tersengat. The Blues pun langsung tampil lebih agresif di babak kedua.
Upaya ini pun menuai hasil. Pada menit ke-50, Chelsea mampu menyamakan kedudukan melalui Torres yang menciptakan gol setelah memanfaatkan bola rebound hasil tendangan keras Frank Lampard dari luar kotak penalti.
Mampu menyamakan kedudukan 1-1 membuat intensitas serangan Chelsea kian meningkat. Selang dua menit dari gol Torres, Chelsea kembali menciptakan gol melalui Mosses. Penyerang asal Nigeria ini membawa Chelsea unggul lewat kerja samanya dengan Torres sebelum mengecoh penjaga gawang Basel, Yan Sommer.
Namun, teror Chelsea tak berhenti sampai di situ. Pada menit ke-59, The Blues menggandakan keunggulan. Kali ini giliran David Luiz yang mencatatkan namanya di papan skor. Pemain bertahan asal Brazil itu mencetak gol lewat gol spektakulernya dari luar kotak penalti. Tembakan kerasnya ke sudut kanan gawang Basel tak mampu dihalau Sommer. Chelsea pun unggul 3-1.
Gol David Luiz ini tak hanya membuat kans Chelsea ke partai final membesar, namun juga membuat motivasi para pemain Basel jatuh. Alhasil, hingga pertandingan berakhir, Basel tak mampu mengejar ketertinggalannya. Keunggulan Chelsea 3-1 pun tak terusik hingga laga rampung.
Susunan pemain
Chelsea (4-2-3-1)
?ech (Gk); Ivanovi?, Cahill, Azpilicueta, Bertrand; Luiz (Ake 82’), Lampard; Ramires (Oscar 66’), Hazard (Juan Mata 75’), Moses; Torres
Basel (4-3-3)
Sommer(Gk); Voser, Schär, Sauro, Steinhöfer; F Frei (Diaz 75’), Die, Elney; Stocker (Degen 61’), Salah, Streller (Zoua 62′)
