SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Chinese Taipei Grand Prix yang menjadi ajang comeback Bella, membawa sial akibat cedera.
Solopos.com, TAIPEI— Nasib apes kembali menerpa tunggal putri Indonesia, Bellaetrix Manuputty. Baru saja sembuh dari luka lutut kiri yang membuat absen bertanding selama enam bulan, Bella kembali harus berurusan dengan cedera.
Cedera ini kambuh ketika Bella bertanding di babak kedua turnamen Chinese Taipei Grand Prix 2015 saat berhadapan dengan wakil Taiwan, Shung Shuo Yung, di Hsing Chuang Gymnasium, Taipei, Kamis (15/10/2015). Bella mundur di game pertama pada kedudukan 16-15.
Bella merasakan sakit pada lutut yang terbalut decker saat ia menerima smash lawan ke arah belakang lapangan. Smash ini berhasil dikembalikan dengan baik, namun lawan membuatnya berlari-lari dengan kembali menempatkan bola di tengah kemudian di belakang lapangan sehingga ia harus mengejar bola dengan cepat.
“Saya merasakan sakit yang sama seperti saya mengalami cedera di Piala Sudirman 2015 lalu. Rasanya seperti berada di turnamen itu. Setelah mengambil smash lawan, sepertinya ada yang tergeser di lutut saya. Sejak saat itu saya merasa kaki saya tidak bisa digerakkan dan sakit sekali. Saya memilih mundur daripada kondisi cedera saya makin parah,” papar Bella, dilansir badmintonindonesia.org, Kamis.
Manajer tim Indonesia, Aryono Miranat, menambahkan setelah turnamen ini Bella harus istirahat. Mengenai masa penyembuhan itu tergantung setiap pemain yang bisa berbeda-beda. Ia mencontohkan Anissa Saufika yang bisa sembuh dengan cepat. Hanya, Anissa adalah pemain ganda, jadi tidak seberat Bella yang harus menguasai satu lapangan penuh.
Sementara itu, ganda campuran muda Tanah Air, Muhammad Rian Ardianto/Masita Mahmudin, memenangkan perang saudara kontra Alfian Eko Prasetya/Anissa Saufika yang berstatus unggulan ketiga, Rian/Masita menang rubber game, 12-21, 21-14, 21-18, di babak kedua.
“Sebagai pasangan baru, kami tampil tanpa beban jadi main lepas. Selain itu, saya sudah kalah di nomor ganda putra, jadi lebih termotivasi di ganda campuran, jangan sampai kalah lagi,” kata Rian. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)
