SOLOPOS.COM - Petinju Indonesia Daud 'Cino' Yordan berhasil mengalahkan lawannya dari Filipina, Ronald Pontillas, dengan kemenangan knock out (KO) di ronde ke-5 setelah pukulan keras Yordan menusuk ulu hati Pontillas. (JIBI/Dok/Solopos)

Cino vs Kato akan digelar di Balai Kartini, Jakarta. Pada sesi timbang badan, Daud “Cino” Yordan menyadari kelebihan dan kelemahan sang lawan.

 
Harianjogja.com, JAKARTA — Petinju Indonesia Daud Yordan mengatakan bahwa dirinya telah menyadari sejumlah kelebihan dan kelemahan lawannya dalam pertandingan kelas ringan WBO “Road to The World Champions”, Kato Yoshitaka.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Saat ditemui dalam sesi timbang badan di Balai Kartini Jakarta, Kamis (4/2/2016) siang, dia mengaku pengetahuan tersebut dia peroleh usai menonton sejumlah rekaman video Kato saat bertanding.

“Kalau saya lihat di rekamannya, Kato lebih banyak kelemahan di bagian perut. Tetapi itu pun tidak otomatis langsung saya gempur di situ,” ujar Daud.

Lebih lanjut dia menjelaskan, untuk mengalahkan Kato melalui titik lemah tersebut maka dirinya akan berupaya memperlemah pertahanan dan stamina lawannya sembari mencari momen yang tepat untuk mengalahkan Kato.

Sedangkan pada sisi kelebihan, Daud mengaku akan mewaspadai serangan lurus dari Kato. Menurut dia, serangan lurus Kato sangat kuat dan akurat sehingga dinilai membahayakan.

“Saya harus berusaha meredam serangan itu supaya tidak terkena,” tukas petinju kelahiran Sukadana Kalimantan Barat, 10 Juni 1987 itu menambahkan.

Petinju Sasana Kayong Utara Kalimantan Barat tersebut bakal mempertahankan gelar yang kedua kalinya menghadapi petinju Jepang tersebut di Balai Sarbini Jakarta, Jum’at 5 Februari 2016.

Selama berkarier di dunia tinju, lawan yang pernah dihadapi Daud Yordan di antaranya berasal dari Uganda (Maxwell Awuku dalam pertarungan perebutan gelar di Surabaya), dari Filipina (Ronald Pontilas di Pontianak), Afrika Selatan (Sipho Taliwe di Australia), Argentina (Daniel Eduardo Bruzuela di Australia), dan Afrika Selatan (Simpiwe Vetyeka).

Kemudian, dari Mongolia (Choi Tseveenpurev di Singapura), Filipina (Lorenzo Villanueva di Singapura), Amerika Serikat (Frankie Archuleta di Australia), Indonesia (Chris John di Indonesia), Panama (Celestino Caballero di Amerika Serikat), dan lain sebagainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya