SOLOPOS.COM - Kaka memamerkan kostum barunya di AC Milan. (www.football-italia.net)

Kaka memamerkan kostum barunya di AC Milan. (www.football-italia.net)

Kaka memamerkan kostum barunya di AC Milan. (www.football-italia.net)

Solopos.com, MILAN – Kaka berharap bisa kembali jatuh cinta dengan sepak bola setelah meninggalkan Real Madrid dengan perasaan pedih ke AC Milan.

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

Empat tahun lalu, Kaka meninggalkan San Siro, markas Milan dengan banderol 65 juta euro ke Madrid. Namun, pemain berdarah Brazil tidak menemukan penampilan terbaiknya bersama Raksasa Spanyol tersebut. Kaka lebih sering menghangatkan bangku cadangan ketimbang bermain di lapangan. Tak heran, ia pun akhirnya memutuskan “pulang” ke San Siro yang pernah menjadi rumah keduanya pada periode 2003-2009.

“Itu bukan kesalahan Jose Mourinho [pelatih Madrid 2010-2013] bahwa saya meninggalkan Real Madrid,” jelas Kaka setelah diperkenalkan dalam comeback-nya di San Siro, dilansir Football Italia, Kamis (5/9/2013).

“Saya berusaha memberikan yang terbaik untuknya [Mourinho] dalam beberapa tahun tersebut, membuat yakin saya selalu dalam rencananya. Namun saya tidak selalu fit dan itu tidak membantu,” jelas Kaka.

“Itu pengalaman personal yang bagus bagiku di Madrid, kurang begitu profesional. Namun kejadian ini yang membantuku berkembang, saya semakin dewasa. Saya tidak menyesal bertahun-tahun mengenakan kostum Real, namun melihat segala yang telah terjadi, saya kehilangan sedikit gairah untuk bermain. Keputusan untuk hengkang yakni setelah saya bicara dengan Carlo Ancelotti [manajer Madrid saat ini],” terang pria berusia 31 tahun tersebut.

“Saya tidak main secara rutin, sebagian dikarenakan cedera, sebagian karena alasan persaingan memperebutkan tempat. Saya ingin bermain reguler di Milan, ini alasan utamaku. Saya ingin menemukan kembali kenikmatan bermain sepak bola di sini. Gairaku adalah Milan,” sambung suami Caroline Celico.

Milan tidak sekuat ketika ditinggalkan Kaka empat tahun lalu. Kaka pun menyadari itu. Namun Kaka sangat yakin Rossoneri, julukan Milan, akan lebih kompetitif pada musim 2013/2014.

“Milan berdiri di antara tujuh klub terbesar di Eropa dan kami harus mencoba memenangi semua kompetisi. Milan bisa melakukan yang hal bagus di Italia dan Eropa. Kami punya banyak gelar yang mendorong sejarah. Saya gunaan untuk menjadikan Milan menang,” sambung dia.

“Ini situasi baru bagiku. Saya sekarang punya peran berbeda di sini, membantu skuat muda seperti ketika saya dibantu tim juara sejati di masa lalu,” sambung dia.

Kaka bisa masuk rencana bos Milan, Massimiliano Allegri yang kerap memasang formasi 4-3-1-2 di San Siro. “Saya seorang trequartista [penyerang], namun saya akan bermain di mana pelatih inginkan untuk menjadikan tim lebih bagus. Mario Baloetelli dan saya bisa bekerja sama dengan bagus. Mario melakukan hal luar biasa di dini, seperti yang sudah diberikannya kepada tim yang pernah dibelanya,” kata Kaka.

“Namun di sini tidak hanya Mario, kami punya Alessandro Matri, Robinho, Giampaolo Pazzini, Stephan El Shaarawy. Mereka semua pemain hebat. Saya perlu menemukan konsistensi lagi, namun secara fisik saya siap,” tutur Kaka. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya