Sport
Jumat, 6 Januari 2017 - 22:30 WIB

COPA DEL REY : Barca Kalah, Pique Kritik Wasit

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Athletic Bilbao vs Barcelona. Bek Barcelona, Gerard Pique, berduel dengan kiper Bilbao. (REUTERS/Vincent West)

Copa del Rey menyajikan kekalahan Barcelona dari Bilbao.

Solopos.com, BILBAO – Barcelona menelan kekalahan di leg pertama babak 16 besar Copa del Rey menghadapi Athletic Bilbao. Bek Barca, Gerard Pique, mengkritik wasit Fernandez Borbalan yang memimpin pertandingan tersebut.

Advertisement

Bertandang ke San Memes, Jumat (6/1/2017) dini hari WIB, Barca kalah dengan skor 2-1. Bilbao unggul lebih dulu lewat lesakkan Aritz Aduriz di menit ke-25. Keunggulan Biblao kemudian bertambah tiga menit berselang setelah Inaki Williams berhasil mencatatkan namanya di papan skor.

Barca hanya mampu mencetak satu gol di babak kedua lewat Lionel Messi di menit ke-52. Padahal di sisi menit, Bilbao harus bermain dengan sembilan pemain setelah Raul Garcia dan Ander Iturraspe mendapat kartu kuning kedua.

Pique sendiri mengkritik keputusan sejumlah wasit di laga itu terutam ayang merugikan Barca. Bek jangkung itu menganggap wasit Fernandez Borbolan seharusnya memberikan dua penalti untuk Barca. Dia merujuk pada pelanggaran Gorka Iraizoz kepada dirinya, serta ganjalan Xabier Etxeita terhadap Neymar.

Advertisement

“Penalti untuk Neymar sangat jelas dan juga untuk yang dilakukan Gorka kepada saya,” ujar Pique seperti dikutip dari Sportenglish.com, Jumat.

“Tapi kita tahu bagaimana cara kerjanya. Dan kita melihat apa yang terjadi kemarin dalam laga Sevilla vs Madrid. Sejalan dengan apa yang terjadi belakangan ini. Kami ingin bermain sepak bola dan bukan roullete, sesuatu yang disebabkan kepemimpinan wasit seperti ini,” sambungnya.

Di sisi lain, Pique mengakui timnya memang tak bermain bagus terutama di babak pertama. Selain itu dia juga menyayangkan kegagalan timnya membuat gol penyama di babak kedua, kendati timnya sudah unggul jumlah pemain.

Advertisement

“Di babak pertama kami tidak di level terbaik dan mereka mengambil memaksimalkan peluangnya. Kemudian kami berkembang dan lebih baik,” tutur Pique.

“Jika mereka mengakhiri laga dengan sembilan pemain itu karena mereka harus menghentikan kami dengan pelanggaran. Sayang kami tidak bisa mencetak gol penyama, kami punya peluang. Skor 2-1 membuat peluang masih terbuka, saya optimistis, tentu,” tutupnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif