Sport
Kamis, 25 Juli 2013 - 13:43 WIB

COPA LIBERTADORES : Ronaldinho Catat Sejarah

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ronaldinho histeris merangkul kawan setimnya di Atletico Mineiro Leonardo Silva setelah menjadi juara Copa Libertadores (JIBI/Reuters/Pedro Vilela

Ronaldinho histeris merangkul kawan setimnya di Atletico Mineiro Leonardo Silva setelah menjadi juara Copa Libertadores (JIBI/Reuters/Pedro Vilela)

Solopos.com, BELO HORIZONTE — Setelah membawa Atletico Mineiro menjadi kampiun Copa Libertadores, nama Ronaldinho kini dicatat sejarah sebagai bagian segelintir pemain elit yang menjadi jawara di dua benua.

Advertisement

Atletico mengukuhkan diri sebagai tim terbaik Amerika Selatan setelah menghentikan Olimpia Paraguay lewat kemenangan adu penalti 4-3 pada leg kedua partai final di Belo Horizonte. Adu penalti dilakukan setelah Atletico menang 2-0 dan menyamakan agregat menjadi 2-2 usai kalah 0-2 di leg pertama.

Dengan tambahan Copa Libertadores dalam koleksi trofinya serta Liga Champions UEFA bersama Barcelona pada 2006, Ronaldinho bergabung masuk daftar pemain yang mengangkat dua trofi turnamen paling bergengsi di dunia – Copa Libertadores serta Liga Champions UEFA dalam karirnya.

Selain Ronaldinho, seperti dilansir Bola.net mereka yang pernah tercatat pernah merasakan menjadi jaura Piala Champions dan Piala Libertadores adalah:

Advertisement

Dida: Kiper legendaris Brasil ini memenangi Copa Libertadores dengan tim debutnya, Cruzeiro. Ia juga memenangi tiga gelar juara liga bersama mereka sebelum akhirnya meraih reputasinya bersama AC Milan di Serie A Italia. Berseragam Rossoneri, Dida memenangi gelar Liga Champions Eropa dua kali, pada 2002-2003 dan 2006-200

Cafu : Pria ini adalah pemain dengan caps terbanyak di timnas Brasil dan ia mengangkat trofi Copa Libertadores dua kali beruntun bersama Sao Paulo di 1993 dan 1994. Setelah membela AS Roma, Cafu hijrah ke AC Milan dan turut membawa Rossoneri memenangi Liga Champions pada 2006-2007.

Junior: Meski karirnya tak bisa dibilang cemerlang, Roque Junior bisa berbangga masuk jajaran elit ini. Bersama Palmeiras – satu-satunya tim yang ia bela lebih dari tiga musim, ia memenangi gelar Copa Libertadores di tahun 1999. Dan kendati tak banyak kontribusi signifikan, ia menjadi bagian skuat AC Milan yang menjadi kampiun Eropa pada musim 2002-2003.

Advertisement

Sorin: Nama Juan Pablo Sorin sejatinya cukup diragukan masuk daftar ini. Ia memang masuk dalam tim Juventus yang menjuarai Liga Champions di 1995-1996, namun ia nyaris tak tampil signifikan untuk Bianconeri dan pulang ke Argentina sebelum laga final. Di kampung halamannya, karir Sorin kembali bangkit bersama River Plate dan memenangi Copa Libertadores pada tahun 1996, dan juga empat gelar juara liga serta satu trofi Supercopa Sudamericana pada 1997.

Tevez: Memulai karirnya bersama Boca Juniors di Argentina, Carlitos meraih banyak sukses dengan menggondol trofi Copa Libertadores 2003 bahkan Piala Interkontinental di tahun yang sama. Setelah hijrah ke Eropa, Tevez melanjutkan suksesnya bersama Manchester United yang memenangi Liga Champions 2008, Piala Dunia Antarklub dan juga Premier League.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif