Sport
Minggu, 18 Februari 2018 - 05:00 WIB

Cristiano Ronaldo Serukan Dukungan untuk Pengungsi Rohingya

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Cristiano Ronaldo (Instagram @cristiano)

Cristiano Ronaldo menyerukan dukungan untuk pengungsi Rohingya.

Solopos.com, SOLO – Pesepak bola asal Protugal, Cristiano Ronaldo, mendesak masyarakat dunia untuk memberikan dukungan kepada pengungsi Rohingya yang melarikan diri dari Rakhine, Myanmar, ke beberapa negara, seperti India, Nepal, dan Bangladesh. Bintang lapangan klub sepak bola Real Madrid itu telah melakukan penggalangan dana untuk membantu warga Rohingya.

Advertisement

“Satu dunia, kita semua tentu mencintai anak-anak. Tolong bantulah mereka, #Rohingya #pengungsi @SaveChildren,” tulis Christiano Ronaldo melalui akun Twitter @Cristiano seperti dilansir The Sun, Jumat (15/2/2018).

Dalam unggahan itu, Cristiano Ronaldo memperlihatkan dfoto seorang pengungsi Rohingya yang menggendong bayi. Dia juga berpose di antara tiga bayi mungil yang menggemaskan. Cristiano Ronaldo meminta warga dunia untuk ikut memberikan sumbangan melalui lembaga amal Save Children.

Dukungan Ronaldo untuk pengungsi Rohingya (Instagram @cristiano)

Advertisement

Maklum saja, Cristiano Ronaldo merupakan duta lembaga yang bergerak di bidang amal tersebut. Seperti diketahui, badan amal ini menyalurkan dana sumbangan untuk kebutuhan pengungsi di berbagai belahan dunia, termasuk warga Rohingya.

Uang yang terkumpul dari penggalangan dana itu nantinya akan diberikan kepada anak-anak Rohingya. Sebab, menurut data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), separuh dari jumlah pengungsi Rohingya yang ada di Bangladesh adalah anak-anak. Kondisi pengungsian yang jauh dari kata layak membuat anak-anak itu terserang beragam penyakit yang mengancam nyawa.

Cristiano Ronaldo menambahkan, anak-anak pengungsi Rohingya itu sangat membutuhkan perhatian. Mereka hidup dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. “Anak-anak itu butuh perhatian dan kasih sayang. Mereka membutuhkan bantuan kita. Mereka butuh tempat yang aman untuk bermain, bersosialisasi, dan belajar,” sambung dia.

Advertisement

Seperti diketahui, sebanyak 688.000 pengungsi Rohingya lari dari Rakhine saat pasukan militer melakukan serangan yang diklaim untuk melawan Tentara Penyelamat Rohingya Arakan (ARSA). Namun, para tentara malah melakukan pembunuhan massal, pemerkosaan, dan pembakaran rumah di kampung halaman warga Rohingya.

Kendati demikian, pemerintah Myanmar telah bersedia menerima warga Rohingya kembali. Mereka bahkan telah mempersiapkan rumah singgah untuk menampung warga Rohingya sementara waktu. Sayang, proses pemulangan warga Rohingya dari Bangladesh ke Myanmar tak kunjung terlaksana. Sebab, pemerintah Bangladesh mengalami kesulitan mendata warga Rohingya yang hendak dipulangkan ke negara mereka.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif