Cristori, Meriang atau Stres?

BANTUL—Penyerang Persiba Bantul Emmanuel Cristori diketahui sakit. Pemain asal Argentina itu tercatat dua kali tidak mengikuti latihan rutin di Stadion Sultan Agung.

Usai diliburkan setelah melawat ke kandang Persebaya Surabaya, latihan diliburkan pada Minggu (29/1) lalu. Latihan kembali digelar pada Senin (30/1) kemarin. Dalam latihan itu, tidak terlihat batang hidung Cristogol, julukan Cristori.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Pada latihan Selasa (31/1) kemarin, Cristori kembali tidak terlihat bersama Wahyu Wijiastanto dan kawan-kawan di Sultan Agung. Narasumber Harian Jogja dari dalam mes Persiba menyebut Cristori sakit akibat salah mengonsumsi makanan.

Ema, sapaan akrab Cristori, sempat dilarikan ke rumah sakit di Kota Jogja untuk mendapat perawatan lebih intensif. Narasumber koran ini bahkan menyebutkan muncul rumor Ema hanya berpura-pura sakit.

Pasalnya, Ema stress mendapat tekanan dari publik Sultan Agung akibat baru mencetak satu gol. “Pura-pura sakit karena sudah bisa diprediksikan ia bakal tak bisa cetak gol ke gawang Arema dan stres karena tak kuat menghadapi tekanan publik,” ujar narasumber itu.

Rekan Ema di Persiba, Eduardo Bizzaro, membenarkan tentang kabar sakitnya Cristori. Eduardo mengungkapkan Ema mulai mengeluh sakit setelah pulang dari Surabaya, Jawa Timur. “Saya tahu dia [Ema] mencret dan meriang,” ujarnya kepada Harian Jogja Express seusai latihan, kemarin.

Namun, Eduardo membatah Ema berpura-pura sakit agar tidak dibawa pelatih M Basri melawat ke Malang, Jawa Timur, menghadapi Arema Indonesia. “Kondisi dia benar-benar sakit sehingga tidak bisa ikut latihan,” tegasnya.

Pelatih M Basri sudah mengetahui sakitnya Ema yang membuat penyerang milik Persiba itu tidak muncul di dua kali latihan. “Saya sudah dikabari dokter tim, kondisi Cristori sakit sehingga harus diperiksa lebih intensif di rumah sakit. Bagi saya tak masalah jika memang sakit, tak mungkin saya paksakan latihan,” ujar Basri seusai latihan.(HARIAN JOGJA/Arif Wahyu)