Sport
Selasa, 13 Juli 2010 - 12:57 WIB

Cruyff: Belanda main sangat kotor

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Johannesburg–Belanda menerapkan permainan keras kala berduel dengan Spanyol di final Piala Dunia 2010. Tidak cuma keras, di mata Johan Cruyff, Oranje bermain sangat kotor.

Sembilan kartu kuning, dua untuk John Heitinga, menandai penampilan Belanda di final yang digelar Senin (12/7) dinihari WIB itu. Belanda akhirnya kalah 0-1 di tangan Spanyol.

Advertisement

“Menyedihkan, mereka bermain sangat kotor,” kecam Cruyff kepada El Periodico seperti yang dikutip BBC.

Legenda sepakbola Belanda itu barangkali benar. Sejak menit pertama, Belanda yang menyadari kalah secara teknis berusaha menutupinya dengan permainan yang keras.

Sejumlah tekel keras melayang dari kaki-kaki pemain Belanda. Pada suatu momen, gelandang Belanda Nigel de Jong bahkan secara jelas melepaskan ‘tendangan karate’ ke dada Xabi Alonso.

Advertisement

“Ini adalah gaya sepakbola yang buruk, vulgar, menyesakkan napas dan tidak menarik ditonton. Jika dengan ini mereka merasa puas, boleh saja. Tapi mereka kalah,” ujar Cruyff lagi.

Bagi Cruyff, tindakan De Jong di atas layak dikartu merah. Demikian pula dengan tekel dari belakang yang dilancarkan Mark van Bommel kepada Andres Iniesta, juga layak diganjar kartu merah.

“Mereka seharusnya bermain dengan sembilan orang saat mereka membuat dua tekel keras dan buruk di mana saya bahkan merasakan rasa sakitnya,” tukas pemain yang membawa Belanda lolos ke final Piala Dunia 1974 itu.

Advertisement

“Menyakitkan buat saya melihat Belanda memilih jalan yang buruk untuk mengejar gelar,” pungkas pria yang kini berusia 63 tahun itu.

dtc/rif

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif