Sport
Senin, 3 Oktober 2022 - 12:36 WIB

Dampak Tragedi Kanjuruhan Malang: Liga 3 Jateng Ditunda, PSISa Diliburkan

Hawin Alaina  /  Tri Wiharto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ofisial PSISa Salatiga memberikan arahan kepada pemain terkait penundaan pertandingan Liga 3. (Istimewa/PSISa)

Solopos.com, SALATIGA – Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada Sabtu (1/10/2022), yang membuat setidaknya 127 orang meninggal dunia langsung berdampak kepada kompetisi sepak bola di Indonesia. Laga Liga 3 Jawa Tengah (Jateng) pun ditunda.

Salah satunya adalah laga Grup C antara Persibat Batang melawan PSISa Salatiga yang sedianya digelar Minggu (2/10/2022) di Stadion Moh Sarengat Batang, resmi ditunda.

Advertisement

Penundaan ini imbas dari tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang seusai pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya.

Manajer PSISa Salatiga, Hartoko Budhiono, mengatakan turut prihatin dengan terjadinya Tragedi Kanjuruhan tersebut. “Pertama kami turut berduka cita dengan adanya korban jiwa atas kejadian di Stadion Kanjuruhan, sepak bola tidak harusnya seperti ini,” ujarnya.

Baca Juga: Mantap! Persipa Pati Petik Kemenangan Kandang Perdana di Liga 2 Musim Ini

Advertisement

Mengenai penundaan Kompetisi Liga 3, Hartoko menyampaikan PSISa patuh kepada regulasi yang dikeluarkan Asprov PSSI Jateng dan operator.

“Kami sudah sampai di Stadion Moh Sarengat Batang, kemudian ada pemberitahuan terkait penundaan pertandingan, kami mentaati hal tersebut sebagai bagian dari empati atas Tragedi Kanjuruhan,” ungkapnya.

Karena penundaan kompetisi selama satu pekan, seluruh pemain akan diliburkan sementara.

Advertisement

Baca Juga: Hasil Pertandingan Liga 2: Nusantara United Kembali Gagal Dapat Poin Maksimal

“Pemain sementara diliburkan, memberi waktu kepada mereka untuk istirahat karena selama masa persiapan sudah digembleng pelatih dengan cukup keras,” kata Hartoko.

Sementara itu, Wakil Manajer PSISa Salatiga, Joko Prasetyo, meminta para pemain tetap menjaga kondisi selama pemain diliburkan.

“Dengan kondisi saat ini, segala kemungkinan bisa terjadi. Termasuk kemungkinan dimulainya kompetisi secara tiba-tiba,” terangnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif