SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solopos.com, TURIN – Juventus memetik kemenangan tipis atas Napoli dalam lanjutan Liga Italia dengan skor 4-3. Juve nyaris gagal mempersembahkan kemenangan setelah sempat unggul tiga gol lebih dulu.
Bermain di Allianz Stadium, Sabtu (31/8/2019), Juve unggul berkat gol Danilo, Gonzalo Higuain, dan Cristiano Ronaldo. Namun, Napoli mampu membalas dan menyamakan kedudukan menjadi 3-3 berkat gol Kostas Manolas, Hirving Lozano, dan Giovanni Di Lorenzo.
Juve akhirnya sukses mengunci kemenangan di masa injury time. Adalah Kalidou Koulibaly yang membuat gol bunuh diri sehingga Juve meraih poin penuh. Selain dramatis, duel ini juga menghasilkan fakta-fakta menarik. Berikut datanya seperti dikutip dari Opta Paolo, Minggu (1/9/2019):
1993 – Sudah cukup lama duel Juventus dengan Napoli di Seri-A tak menghasilkan tujuh gol dalam satu laga. Sebelumnya hal itu terjadi pada Maret 1993.
1988 – Napoli sebelumnya hanya sekali mencetak tiga gol dalam laga di markas Juventus di Seri-A yakni November 1988.
29 – Danilo menjadi pemain yang bikin gol tercepat dalam debut di Seri-A (pada detik ke-29) sejak Duvan Zapata pada September 2017 (detik ke-17). Gol Danilo juga menjadi gol tercepat oleh pemain cadangan di Seri-A sejak Mei 2019 (Matteo Brighi, setelah 29 detik).
2.680 – Matthijs de Ligt menjadi pemain Belanda pertama yang tampil bersama Juventus di Seri-A setelah 2.680 hari (Eljero Elia pada April 2012 saat Juventus menghadapi Novara).
8 – Gonzalo Higuain mencetak tiga gol dalam empat percobaan tepat sasaran ketika menghadapi Napoli di Seri-A.
1993 – Sebelum Kalidou Koulibaly, pemain Napoli terakhir yang bikin gol bunuh diri saat menghadapi Juventus tandukan adalah Ciro Ferrara pada Desember 1993. Ferrara kemudian bergabung dengan Juventus di musim mendatang.
1 – Hirving Lozano menjadi pemain Meksiko pertama yang mencetak gol dalam debut bersama Napoli sejak Lorenzo Tonelli pada Januari 2017.
7 – Napoli kebobolan tujuh gol pada dua laga pertama Seri-A musim ini. Ini menjadi rekor terburuk mereka setelah kebobolan delapan gol pada dua laga pada 1962/1963.