Sport
Sabtu, 7 Desember 2013 - 06:01 WIB

DAUD YORDAN VS SIPHO TALIWE : Daud Yordan Ubah Taktik Saat Lawan Tampil Mengejutkan

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Daud Yordan usai mengalahkan lawannya asal Afrika Selatan Sipho Taliwe. (JIBI/Detiksport)

Advertisement

Solopos.com, — Daud Yordan sempat terkejut ketika menghadapi Sipho Taliwe karena lawannya itu tampil dengan gaya yang tak biasa. Tapi, dia segera bereaksi dan hasilnya adalah sebuah kemenangan.

Daud berhasil mempertahankan gelar juara dunia kelas ringan IBO. Pada pertandingan di Metro City, Perth, Australia, Jumat (6/12/2013) malam, petinju 26 tahun itu menang angka atas Taliwe.

Daud menang dengan split decision. Satu juri memberikan 114-113 untuk kemenangan Taliwe, sementara dua lainnya memberikan kemenangan 116-111 dan 117-110 untuk Daud.

Advertisement

Seusai pertandingan Daud mengatakan, awalnya mengira Taliwe akan langsung menyerang sejak bel tanda dimulainya pertandingan dibunyikan. Tetapi, prediksinya meleset.

“Rekaman yang saya miliki, beberapa rekaman, dia fighter. Tipikal petinju yang berani jual beli pukulan. Nyatanya pola itu nggak dipakai sama dia di ronde-ronde awal. Kita lihat dia malah lari-lari,” ujar Daud kepada sejumlah media dari Indonesia, termasuk detiksport, di Metro City.

“Cukup terkejut. Tapi, pelatih juga langsung mengubah teknik dan menginstruksikan banyak jab. Mereka menginginkan saya memukul di bagian bawah, di bagian badannya, karena kelihatan sekali dia tidak kuat di sana. Akhirnya dia malah melakukan gaya yang tidak lazim. Dan saya tahu itu. Dia melakukannya untuk meredam power saya,” terangnya.

Advertisement

“Dia mungkin belajar dari kekalahan saya sebelumnya melawan petinju Afrika (Simpiwe Vetyeka). Tetapi, di pertengahan, dia kepancing adu pukul dan segala macam. Makanya saya bisa mendominasi dan memenangi pertarungan. Malah di ronde-ronde akhir dia banyak alibi. Itu sah-sah saja dalam dunia tinju,” kata Daud.

Berkat kemenangannya atas Taliwe, Daud kini mencatat rekor 32 kali menang (23 KO) dan tiga kali kalah dalam kariernya.

“Saya senang sekali. Di negara orang, bertarung bisa mempertahankan gelar dengan segala kondisi yang saya temui di atas ring, baik saya mendominasi maupun mendapatkan tekanan yang begitu besar,” tutur Daud.

“Bagaimana mental yang tinggi, berlatih yang keras, motivasi yang tinggi, semangat yang besar, support yang besar dari keluarga, negara, teman-teman, bisa saya buktikan malam ini dan saya bisa tetap mempertahankan gelar juara dunia buat Indonesia,” katanya. (JIBI/Solopos)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif