Sport
Selasa, 10 Maret 2015 - 00:25 WIB

DAVIS CUP 2015 : Tanpa Dua Bintang, Juara Bertahan Tumbang

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petenis Argentina Leonardo Mayer meloncat gembira merayakan kemenangannya atas petenis Brasil Joao Souza pada turnamen Davis Cup. JIBI/Reuters/Marcos Brindicci

Davis Cup 2015 menjadi petaka bagi juara bertahan, Swiss.  Dua orang pemain bintangnya yang tidak tampil membuat Swiss tumbang di babak pertama.

Solopos.com, LIEGE—Bermain tanpa dua bintang lapangan, Roger Federer dan Stanislas Wawrinka, menjadi petaka besar bagi Swiss di ajang Davis Cup 2015. Status Swiss sebagai juara bertahan kandas setelah mereka gagal di babak pertama Zona World Group menghadapi Belgia di Liege, Belgia, akhir pekan lalu.

Advertisement

Kebahagiaan Swiss yang tahun lalu sukses membukukan sejarah baru dengan menjadi kampiun Davis Cup untuk kali pertama tak berlangsung lama. Bertandang ke Belgia tanpa petenis bintang top 10 dunia, Swiss dihajar tuan rumah dengan skor 2-3.

Federer dan Wawrinka yang menjadi pahlawan Swiss musim lalu memilih tak bergabung dengan tim. Akibatnya, tim pimpinan Severin Luthi ini hanya diperkuat empat petenis yang belum punya prestasi sementereng seniornya. Hasil ini merupakan kali kesembilan bagi tim juara bertahan yang langsung tumbang di babak pertama sejak musim 1972.

Sebaliknya, bagi Belgia ini menjadi prestasi luar biasa. Kemenangan ini bikin tim pimpinan Johan Van Herck itu lolos ke perempat final untuk kali pertama sejak 2007. Hasil apik yang diperoleh David Goffin di partai kelima menjadi penentu keunggulan tuan rumah. Belgia akan berjumpa dengan Kanada di babak berikutnya.

Advertisement

“Ini menjadi permainan yang begitu sulit karena sebagai penentu. Akan tetapi, saya senang bisa menyumbang poin kemenangan untuk tim,” ungkap Goffin, dilansir Daviscup, Senin (9/3/2015).

Sementara itu, Inggris juga berhasil meloloskan diri ke perempat final selepas menumbangkan Amerika Serikat dengan skor 3-2. Inggris berjaya lewat kemenangan manis di nomor tunggal. Petenis nomor lima dunia, Andy Murray, menyumbang dua poin ditambah keunggulan rekannya, James Ward.

“Kami bermain di level kami. Kami berharap bisa melakukan yang terbaik hingga akhir musim ini,” tutur Murray.

Inggris kali terakhir juara pada musim 1936. Sejak musim 1981 tim ini belum pernah sampai ke babak semifinal. Di babak delapan besar Murray dkk. akan berjumpa dengan Prancis yang merupakan runner up Davis Cup musim lalu. (Farida Trisnaningtyas/JIBI)

Advertisement

Babak Pertama Zona World Group

– Jumat-Minggu (6-8/3)

Prancis  3-2          Jerman

AS           2-3          Inggris

Advertisement

Republik Cheska               2-3          Australia

Italia      2-3          Kazakhstan

Brazil    2-2          Argentina*

Kroatia  0-5          Serbia

Advertisement

Jepang  2-3          Kanada

Belgia    3-2          Swiss

 

– Perempat Final

– 17-19 Juli

Prancis  Vs Inggris

Advertisement

Australia              Vs           Kazakhstan

Serbia   Vs *(menunggu hasil Brasil Vs Argentina)

Kanada Vs           Belgia

Sumber: Daviscup. (rid/JIBI)

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif