SOLOPOS.COM - Tim piala Davis Indonesia (merah) dan Kuwait (putih) berfoto usai konferensi pers di The Sunan hotel, Solo, Selasa (4/4). (JIBI/SOLOPOS/ Sunaryo Haryo Bayu)

Davis Cup diikuti Tim Indonesia.

Solopos.com, SOLO — Tim Davis Cup Indonesia bakal menjalani laga hidup mati saat menjamu Kuwait dalam babak relegation playoff Grup II Zona Asia/Oseania di Lapangan Tenis Gelora Manahan, Jumat-Minggu (7-9/4/2017). Kemenangan mutlak diperlukan Christopher Rungkat dkk. agar tak terdegradasi ke Grup III.

Promosi Liga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?

Di laga akhir pekan nanti, Indonesia harus tampil tanpa David Agung Susanto yang menderita cedera bahu jelang pertandingan. Absennya David jelas kerugian besar mengingat selama ini David merupakan penggawa inti tim Davis Indonesia. David menjadi satu-satunya petenis yang mencuri angka saat Indonesia ditekuk Filipina 1-4 di babak pertama Davis Cup Grup II. Posisi David bakal diganti Anthony Susanto.

“David cedera di last minute, cukup disayangkan karena lawan kami nanti adalah tim yang sangat kuat. Namun kami optimistis meraih kemenangan di Solo,” ujar kapten tim, Adrian Raturandang, dalam jumpa pers di The Sunan Hotel, Selasa (4/4/2017).

Selain cederanya David, tim Indonesia harus menghadapi sejarah pertemuan yang lebih berpihak pada Kuwait. Dari tiga kali perjumpaan, Kuwait mampu meraih dua kemenangan. Namun Cristopher Rungkat dkk. bisa berharap pada tuah Gelora Manahan. Satu-satunya kemenangan Indonesia atas Kuwait terjadi di atas permukaan hard court Gelora Manahan, Maret 2009. Saat itu Indonesia menang 3-2 atas Kuwait di babak pertama Davis Cup 2009.

“Memang kami menang, tapi waktu itu Christo [Christopher Rungkat] kalah sama Ghareeb [Mohammed Ghareeb, petenis andalan Kuwait]. Kami harus berusaha lebih,” ucap Adrian.

Adrian menyebut Ghareeb tak boleh dianggap enteng meski usianya tak lagi muda, 37 tahun. Ghareeb dinilai masih memiliki servis dan backhand mematikan yang bisa membahayakan Christo jika mereka kembali bertanding di laga single.

“Ghareeb bahkan pernah memberikan perlawanan sengit pada Roger Federer walau akhirnya kalah 6-7, 4-6. Meski itu sudah 10 tahun lalu, saya pikir Ghareeb tetap harus diwaspadai.”

Sementara itu, Ghareeb mengaku senang bisa kembali bertanding di Gelora Manahan. Dia berjanji bakal melakukan yang terbaik untuk revans atas kekalahan Kuwait delapan tahun silam. Selain Ghareeb, Kuwait punya andalan dari sosok Abdullah Maqdes. Dia adalah pemain nomor satu Kuwait dengan ranking single tertinggi 1.284.

“Indonesia tim yang sangat kuat. Kami harap pertandingan besok berjalan menarik dengan level tinggi,” tuturnya.

Line Up Tim Davis Indonesia

-Christopher Rungkat

-Aditya Hari Sasongko

-Sunu Wahyu Trijati

-Anthony Susanto

-Adrian Raturandang (non-playing captain)

Line Up Tim Davis Kuwait

-Abdullah Maqdes

-Abdulhamid Mubarak

-Abdulrahman Alawadhi

-Mohammed Ghareeb

-Adel Alshatti (non-playing captain)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya