Sport
Sabtu, 10 Juli 2021 - 09:46 WIB

De Oranje Boleh Tersingkir di Perempat Final, Namun Orang Belanda Pimpin Final Euro 2020

Newswire  /  Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bjorn Kuipers (Marcelo Del Pozo/Pool/AFP)

Solopos.com, LONDON – Laga pamungkas Euro 2020 antara Italia vs Inggris di Stadion Wembley, London, Senin (12/7/2021) dini hari WIB,  akan dipimpin oleh wasit asal Belanda, Bjorn Kuipers. Dia menjadi wasit pertama Belanda pertama yang memimpin pertandingan final Euro alias Piala Eropa.

Kuipers akan menjadi wakil Belanda yang di Euro 2020 ini tersingkir di babak perempat final. De Oranje kalah 0-2 dari Republik Cheska meski tampil impresif dan tidak terkalahkan di penyisihan Grup C.

Advertisement

Kepastian wasit berusia 48 tahun tersebut memimpin laga Italia vs Inggris dikonfirmasi langsung oleh UEFA lewat laman resmi mereka, Jumat (9/7/2021).

Baca Juga: Prancis Gagal di Euro 2020, Didier Deschamps Tetap Latih Tim untuk Piala Dunia 2022

Kuipers yang mengawali karier wasit di Liga Belanda sebelum menjadi wasit internasional pada 2006, akan memimpin laga final ketujuh dalam kompetisi UEFA.

Advertisement

Dia sebelumnya mewasiti dua final Liga Europa dan satu final Liga Champions. Kuipers juga menjadi bagian dari tim wasit pada Euro 2012 dan Euro 2016, serta dua Piala Dunia terakhir.

Pada Euro 2020, Kuipers sudah mewasiti dua pertandingan fase grup masing-masing Denmark vs Belgia dan Slovakia vs Spanyol. Selain itu Kuipers juga memimpin laga perempat final yang mempertemukan Republik Cheska kontra Denmark.

Baca Juga: Jelang Final Euro 2020: Puji Italia, Gareth Southgate Pilih Merendah

Advertisement

Di laga final Euro 2020 nanti, Kuipers akan didampingi dua asisten wasit dari Belanda, yakni Sander van Roekel dan Erwin Zeinstra. Sementara wasit Spanyol Carlos Del Cerro Grande akan menjadi ofisial keempat.

Sementara itu, Bastian Dankert akan bertugas untuk video assistant referee atau VAR. Dia akan bekerja sama dengan sesama wasit asal Jerman, Christian Gittelmann, Marco Fritz, serta Pol van Boekel dari Belanda.

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif