Sport
Senin, 19 Oktober 2015 - 03:25 WIB

DENMARK OPEN SUPER SERIES 2015 : Paceklik Gelar Juara Tontowi/Liliyana Berlanjut, Runner Up Tetap Bersyukur

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir harus puas menjadi runner-up di Denmark Terbuka Super Series Premier. JIBI/badmintonindonesia.org

Denmark Open Super Series 2015 belum mampu membawa Tontowi/Liliyana sebagai juara.

Solopos.com, ODENSE — Ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir harus puas menjadi runner-up di Denmark Open Super Series Premier 2015. Hasil tersebut memperpanjang paceklik gelar juara yang mereka alami.

Advertisement

Tontowi/Liliyana dikalahkan oleh pasangan Korea Selatan, Ko Sung Hyun/Kim Ha Na, pada partai puncak di Odense Sports Park, Odense, Minggu (18/10/2015). Mereka kalah dengan skor 22-20, 18-21, dan 9-21 dalam waktu 65 menit.

Dengan hasil itu, Tontowi/Liliyana baru meraih satu gelar pada tahun ini, yaitu di Kejuaraan Bulutangkis Asia pada bulan April. Selebihnya, mereka masuk final di All England, Korea Terbuka, dan Denmark Terbuka, tapi gagal jadi juara.

Khusus di Denmark Terbuka, Tontowi/Liliyana mengulangi pencapaian dalam beberapa tahun terakhir. Sejak 2012 sampai sekarang, mereka jadi runner-up empat tahun berturut-turut.

Advertisement

“Kami sudah tiga kali berturut-turut sebelumnya bisa ke final di Denmark. Apapun hasilnya tetap bersyukur,” ucap Tontowi kepada badmintonindonesia.org.

“Kita lihat persaingan semakin ketat di sini. Unggulan-unggulan juga banyak yang kalah di sini. Untuk ukuran ini kami bisa dibilang stabil. Tahun lalu kami final, tahun ini bisa ke final lagi. Dari pemain top five juga hanya kami yang berhasil. Jadi kami ingin mengambil sisi positifnya aja. Biar pun tidak jadi juara, kami bersyukur bisa tetap stabil. Kami berharap bisa mempertahankan terus sampai Olimpiade nanti berada di ranking dua,” kata Liliyana.

Tontowi/Liliyana masih punya kesempatan untuk meraih gelar di turnamen bergengsi pada tahun ini. Masih ada kesempatan di Prancis Terbuka Super Series, China Terbuka Super Series Premier, Hong Kong Terbuka Super Series, dan BWF World Superseries Finals.

Advertisement

“Harapan ke depannya kami bisa menang lagi. Karena tahun ini di super series kami bisa dibilang nggak hoki. Kayak misalnya tadi, bisa balik unggul 16-15 di game kedua, kami seharusnya bisa memanfaatkan. Tapi kenyataannya kami kalah lagi. Mudah-mudahan kedepannya bisa tampil lebih baik lagi dan lebih maksimal,” ujar Tontowi. (JIBI/Solopos)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif