Sport
Kamis, 10 Oktober 2013 - 02:34 WIB

Dennis Bergkamp Ingin Kembali ke Arsenal sebagai Pelatih

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Dennis Bergkamp (Istimewa)

Advertisement

Solopos.com, LONDON— Mantan punggawa Arsenal, Dennis Bergkamp mengungkapkan keinginannya untuk kembali ke klub yang bermarkas di London Utara itu.

Dilansir Skysport, Rabu (9/10/2013), legenda pesepak bola asal Belanda itu mengaku senang jika kembali ke Arsenal dan mengambil bagian sebagai staf pelatih.

Mantan pemain yang mendapat julukan Non-Flying Dutchman itu menghabiskan 11 tahun bersama Arsenal sebelum memutuskan pensiun pada 2006. Baginya, Arsenal adalah klub yang selalu ada di hatinya.

Advertisement

Bergkamp saat ini menjadi asisten pelatih di Ajax dan belum memiliki rencana meninggalkan jabatan itu dalam beberapa tahun ke depan. Namun, ia tak bisa menyembunyikan keinginannya untuk kembali ke London Utara di masa depan. Dia akan lebih senang jika bisa bekerja sama dengan beberapa mantan rekan satu timnya seperti Patrick Vieira dan Thierry Henry.

“Aku selalu menikmati itu [masa di Arsenal]. Aku tidak pernah punya hari yang buruk di sana. Itu selalu di pikiran saya. Ini adalah bagian dari ambisi saya untuk kembali pada tahap tertentu,” kata Bergkamp melalui Daily Telegraph.
 
“Aku tahu aku akan berada di sini [Ajax] untuk setidaknya tiga atau lima tahun dan kemudian saya tidak tahu. Aku tidak melihat diriku berada di Ajax untuk menjalani sisa karir sebagai pelatih. Saya melihat diri saya sebagai bagian dari staf pelatih. Saya sangat menikmati peran tersebut, terutama pelatih individu striker.”

”Aku sudah bicara dengan Patrick Vieira dan Thierry Henry akan senang untuk kembali ke Arsenal suatu hari. Tony [Adams] adalah pilihan yang besar juga.”

Advertisement

Arsenal yang belum memenangkan trofi sejak ditinggal Bergkamp telah membuat start yang mengesankan awal musim berkat kedatangan Mesut Ozil dari Real Madrid.

“Ozil tahu persis bagaimana mengontrol bola dalam berbagai ruang dan waktu. Itulah perbedaan antara pemain [biasa] dan pemain hebat. Dengan kecerdasan dan sentuhannya serta keterampilan, ia mencoba melakukan sesuatu yang benar setiap membawa bola.” (Moh Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif