SOLOPOS.COM - PSIM Jogja vs Persis Solo. (Solopos/Nicolous Irawan)
Solopos.com, SOLO – Pelatih PSIM Jogja, Seto Nurdiyantoro, tak puas dengan hasil imbang yang diraih anak asuhnya saat melawan Persis Solo dalam lanjutan Grup C Liga 2. Seto akan berjuang lebih keras lagi karena perjalanan masih jauh.
Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Manahan Solo pada Selasa (12/10/2021) malam, kedua tim bermain seri 0-0. PSIM lebih banyak ditekan oleh Persis. Laskar Mataram banyak mengandalkan serangan balik cepat, namun belum dapat dikonversi menjadi gol.
Baca Juga: Saat Kaesang Sebut Persis Solo Perlu Beli Cristiano Ronaldo
Seto Nurdiyantoro tak puas dengan hasil itu karena PSIM berstatus sebagai tuan rumah, meski laga digelar di Stadion Manahan. Kendati demikian, ia tetap bersyukur mendapat satu poin dalam derbi ini. Seto merasa di babak pertama para pemain tidak bisa bermain lepas dan masih terbebani.
“Babak pertama kami tertekan, kami mencoba bermain sesuai karakter kami tapi belum bisa. Babak dua juga masih tegang, stamina turun jadi banyak terserang,” kata dia.
Seto mengucapkan terima kasih kepada para pendukung yang sudah memotivasi maksimal. Ia mengakui ada persoalan tentang fisik pemain. Ia berusaha memperbaiki itu secara perlahan di tengah jeda pertandingan yang mepet.
“Terima kasih dukungan para suporter, ini perjuangan kalian juga. Ke depan doa restu tetap kami butuhkan. Perjalanan masih jauh,” kata dia.
Baca Juga: Derbi Mataram, 2 Kali Stadion Manahan Solo Mati Lampu
Pemain PSIM Jogja, Jodi Kustiawan, mengatakan pertandingan derbi itu bukan hasil yang luar biasa. PSIM sudah banyak kehilangan poin sehingga melawan Persis Solo memerlukan kemenangan. Ia berharap di pertandingan selanjutnya PSIM bisa meraih poin maksimal.