SOLOPOS.COM - Ilustrasi main sepak bola. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO–Meninggalnya petinju asal Bondowoso Farhat Mika Rahel Riyanto seusai bertanding di ajang Porprov VIII Jawa Timur (Jatim) 2023 menyisakan duka mendalam. Dia menambah panjang daftar petinju Indonesia yang meninggal dunia setelah adu jotos.

Namun, sebenarnya bukan hanya tinju olahraga yang berisiko tinggi. Olahraga lain yang berisiko tinggi hingga membuat atlet meninggal seperti balap motor.

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

Pembalap Jepang Haruki Noguchi meninggal dunia sesuai mengalami kecelakaan saat balapan motor di ajang ARRC Sirkuit Mandalika 2023, Minggu (13/8/2023) lalu.

Haruki Noguchi meninggal akibat cedera berat di kepala yang dialaminya setelah terjatuh saat mengikuti race 2 kelas ASB 1000 di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Sepak bola juga tergolong olahraga berisiko tinggi. Karena intensitas permainan yang tinggi, pemain sepak bola sering kelelahan sehingga rentan terkena serangan jantung.

Tercatat ada sejumlah pemain sepak bola yang meninggal dunia saat bertanding. Berikut deretan pemain sepak bola yang meninggal dunia saat bertanding berdasari informasi yang dikutip dari sejumlah sumber, Jumat (15/9/2023).

1. Antonio Puertas

Salah satu legenda Real Madrid Sergio Ramos pernah mempumyai sahabat karib kala membela Sevilla pada awal kariermya. Namun, akhirnya rekannya itu meninggal dunia akibat gagal jantung.

Mirisnya Puerta meninggal dunia saat dirinya hendak mendapat perawatan di rumah sakit, setelah kolaps di lapangan saat bertanding di laga pembuka La Liga 2007/2008. Ia sempat sadar di lapangan sebelum menghembuskan nafps terakhir di rumah sakit.

2.Piermario Morosini

Pemain sepak bola yang meninggal dunia saat bertanding selanjutnya adalah Piermario Morosini.

Kasus gagal jantung juga menerpa Piermario Morosini, yang membuatnya meninggal dunia pada 2012 lalu di atas lapangan saat masih bertanding.

Morosini meninggal dunia kala membela Livorno di laga kontra Pescara saat usianya baru 25 tahun.

3. Eri Erianto

Pemain sepak bola yang meninggal dunia saat bertanding lainnya yakni Eri Erianto.

Tak hanya terjadi di luar negeri, kasus gagal jantung juga pernah terjadi di Indonesia, tepatnya dialami salah satu legenda Persebaya Surabaya yaitu Eri Erianto.

Pada laga Persebaya melawan PSM Makassar, Eri Erianto yang menjadi andalan Bajul Ijo mengalami gagal jantung. Dia sempat di bawa ke rumah sakit (RS), tetapi akhirnya dia meninggal dunia.

Tentu peristiwa ini membuat bonek dan manajemen Persebaya Surabaya sangat kehilangan Eri Erianto.

4. Daniel Jarque

Pemain sepak bola yang meninggal dunia berikutnya Daniel Jarque.

Tak hanya Sergio Ramos, legenda Barcelona Andres Iniesta juga pernah kehilangan sahabat yakni Daniel Jarque. Daniel terkena serangan jantung saat berlatih bersama timnya Espanyol pada 2009 .

Iniesta kemudian mendedikasikan golnya pada final Piala Dunia 2010 untuk sang sahabat karib dan mempersembahkan trofi Piala Dunia kepada Daniel Jarque.

5. Marc Vivien Foe

Pemain sepak bola yang meninggal dunia saat bertanding selanjutnya Marc Vivien Foe.

Tak hanya di level klub, di laga internasional agenda FIFA yakni Piala Konfederasi, juga pernah menjadi saksi bisu saat Marc Vivien Foe mengalami kolaps di laga Kamerun vs Kamboja.

Dia mengalami kolaps akibat hipertrofi kardiomiopati atau penebalan otot jantung. Ia kemudian meninggal dunia di rumah sakit di usia 28 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya