Solopos.com, SOLO–Produk asli akademi Barcelona La Masia, Lamine Yamal, sukses mencuri perhatian publik sepak bola dunia. Itu berkat penampilan apik selama bocah 16 tahun itu membela Blaugrana.
Terakhir, pemain berkewarganegaraan Spanyol tersebut memberi kontribusi besar atas kemenangan Barcelona atas Villareal dengan skor 4-3 dalam laga pekan ke-3 Liga Spanyol 2023/2024, Minggu (27/8/2023).
Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat
Barcelona sempat tertinggal 2-3 pada menit ke-50 setelah Alex Baena mencetak gol untuk Villarreal. Namun Blaugrana kemudian bangkit dan memetik kemenangan berkat gol Ferran Torres pada menit ke-68 dan Robert Lewandowski menit 71.
Peran Lamine Yamal cukup mencolok pada pertandingan ini sehingga menambah apik catatan di profilnya. Meski tak mencetak gol, pemain 16 tahun ini menginspirasi berkat asisst yang ia berikan.
Lamine Yamal memberi umpan matang kepada Gavi untuk membawa Barcelona unggul 1-0 pada menit ke-12. Assist itu membuat Yamal menjadi pemain termuda yang mencatatkan assist di Liga Spanyol sejak abad ke-21 dimulai.
Tak cukup sampai di situ, Yamal juga berperan dalam gol penentu kemenangan El Barca yang dicetak Robert Lewandowski. Sepakan kencang Lamine Yamal membentur tiang sebelum bola muntah disambar penyerang Polandia tersebut. Begitu apik catatan profil Lamine Yamal ini.
Di akhir pertandingan, Yamal terpilih sebagai Man of The Match berkat kontribusinya membawa Barcelona menang. Lalu, siapa sebenarnya Lamine Yamal yang mencuri perhatian publik Barcelona itu? Berikut profil Lamine Yamal wonderkid Barcelona.
Pemain kidal itu digadang-gadang menjadi produk terbesar La Masia setelah Lionel Messi. La Masia memang terkenal melahirkan talenta-talenta muda berbakat.
Berikut adalah beberapa pemain jebolan La Masia yang menjadi tulang punggung Barcelona dikutip Solopos.com dari Startingeleven, Selasa (29/8/2023).
1. Gerard Pique
Gerard Pique merupakan salah satu bek paling sukses yang pernah bermain untuk FC Barcelona. Sejak 1999 hingga 2004, Pique menimba ilmu di La Masia. Pada awal musim 2004/2005, Pique mencari tantangan di Inggris bersama Mancehster United.
Namun, setelah empat tahun pergi pada 2008, Pique kembali menandatangani kontrak dengan klub masa kecilnya. Ia ditebus dengan harga 5 juta euro dan menjadi andalan lini pertahanan Barcelona bersama Carles Puyol.
Puque mencatatkan total 572 penampilan untuk Blaugaurana. Dia sudah pensiun, beberapa waktu lalu.
2. Sergio Busquets
Sergio Busquets adalah pemain penting bagi Barcelona dalam satu dekade terakhir. Busquets adalah definisi dari gelandang bertahan modern saat ini, tak hanya bagus dalam bertahan, tapi ia juga andal memberikan umpan matang bagi rekannya.
Busquets sudah bermain dalam 636 laga bagi Barcelona di semua kompetisi sejak musim 2008/2009 lalu. Dalam karier panjangnya tersebut, Busquets mencetak 15 gol serta 41 assists.
Bersama dengan Barcelona, Busquets sudah meraih tiga gelar Liga Champions, delapan gelar juara La Liga, dan tujuh gelar kampiun Copa del Ray. Dengan catatan itu Busquets jelas merupakan salah satu produk La Masia yang paling sukses.
3. Sergi Roberto
Sergi Roberto adalah gelandang tengah berusia 29 tahun. Roberto sebelumnya tampil sebagai full-back saat karier awalnya bersama Barcelona.
Roberto adalah pemain yang menjadi bagian dari sejarah kejayaan Barcelona. Performa spektakuler Roberto melawan PSG pada 2017 adalah salah satu yang sangat menonjol. Dia mencetak gol di menit 95 yang membuat Barcelona meraih kemenangan 6-1.
Bersama Barcelona, Sergi Roberto sudah tampil dalam 310 pertandingan dengan catatan 12 gol dan 37 assits. Sergi Roberto berhasil membawa Barcelona memenangkan dua gelar Liga Champions, enam gelar La Liga dan enam gelar Copa del Ray.
4. Ansu Fati
Ansu Fati adalah wonderkid berbakat yang dimiliki oleh Barcelona. Kesuksesannya masuk tim utama memberi peluang lulusan La Masia lainnya tampil untuk Barcelona.
Ansu Fati menjalani debut senior bersama Barcelona pada 9 Januari 2020 lalu pada laga semifinal Supercopa Spanyol kontra Atletico Madrid.
Fati melakukan debutnya pada usia 16. Total Fati sudah bermain dalam 44 laga bersama Barcelona senior dengan catatan 14 gol dan 5 assits.
Setelah cidera selama lebih kurang 10 bulan, Fati menjalani laga comeback pada pertandingan kontra Levante. Masuk sebagai pemain pengganti dan menggunakan nomor punggung 10, Fati hanya bermain 10 menit dan ia langsung mencetak gol pada laga itu.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
