SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
LONDON — Isu tak sedap menerpa Chelsea menjelang final Liga Champions menghadapi Bayern Munich, 20 Mei. The Blues, julukan Chelsea, dikabarkan bakal mendepak Roberto Di Matteo meskipun caretaker asal Italia ini sukses membawa Chelsea juara.
Di Matteo yang menangani Chelsea pascadipecatnya Andrea Villas Boas (AVB) tergolong cukup berhasil. Di tangan Di Matteo, prestasi Chelsea secara hertahap terangkat.
Salah satu bukti adalah keberhasilan The Blues merebut gelar Piala FA seusai menundukkan Liverpool 2-1. Kendati demikian, hal itu bukan jaminan Di Matteo bakal naik pangkat.
Pemilik Chelsea, Roman Abramovich dikabarkan tetap akan mendepak Di Matteo. Beberapa nama pelatih papan atas pun telah disiapkan Abramovich untuk mengisi kursi manajer Chelsea yang kosong.
Kendati demikian, isu ini tak akan mengurangi tekad Di Matteo untuk mempersembahkan trofi Liga Champions bagi The Blues. Mengalahkan Munich di final, bakal menjadi rekor bagi Di Matteo dengan memenangi dua title dalam satu musim.
“Robbie (Di Matteo) bertekad untuk meraih kemenangan saat menghadapi Bayern. Namun apapun yang akan terjadi di Munich, dia tetap mundur. Dia sudah lelah bertanya kepada petinggi klub. Tentang bagaimana masa depannya, kapan latihan pra-musim dimulai, namun selalu mendapat jawaban yang kurang memuaskan,” ujar salah satu sumber di manajemen Chelsea yang tak ingin disebutkan namanya seperti dilansir thesun.co.uk, Kamis (10/5/2012).
“Itulah yang membuatnya yakin bahwa dirinya hanya sebagai manajer ‘sementara’. Mengisi kekosongan sampai klub menemukan seseorang yang cocok,” imbuhnya.
Menurut sumber tersebut, kekecewaan terbesar Di Matteo karena kinerjanya sejak mengambil alih tugas AVB tak dianggap. Padahal, Di Matteo sudah banyak membuat banyak perbedaan dengan mengirimkan The Blues ke dua partai final, baik FA maupun Champions.
“Dan kemenangan di FA Cup kemarin, sangat special. Sebagai seorang pemain dia pernah memenangkannya dengan mencetak gol ke gawang Middlesbrough, 1997 dan sekarang sebagai seorang manajer,” imbuhnya.
Sisi positif yang dimiliki Di Matteo dibanding AVB, adalah mau memberi dukungan kepada setiap pemain tanpa membedakannya, baik senior maupun pemain muda. Berbeda dengan AVB yang cenderung ingin mengeser para pemain tua.
Untuk mengisi posisi manajer, klub asal London ini telah terkait dengan beberapa nama. Mereka antara lain, yakni eks Manajer Barcelona, Joseph Guardiola, pelatih Timnas Prancis, Laurent Blanc dan eks Manajer Inggris, Fabio Capello.
Chelsea merupakan tim yang acapkali gonta-ganti manajer. Dalam kurun delapan tahun terakhir ini, ada tujuh manajer yang pernah menangani The Blues. Imam Yuda Saputra/JIBI/SOLOPOS
