Kristian Adelmund sedang mengikuti latihan di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Senin (27/5/2013). (Rina Wijayanti/JIBI/Harian Jogja)
SLEMAN — Pemain berpaspor Belanda Kristian Adelmund bergabung ke PSS Sleman. Penampilan perdananya setelah dicoret oleh tim Persepam Madura United itu tampak dalam sesi latihan di Stadion Maguwoharjo, Senin (27/5/2013) sore.
Promosi Yos Sudarso Gugur di Laut Aru, Misi Gagal yang Memicu Ketegangan AU dan AL
Kedatangan Adelmund terhitung cukup mengejutkan. Pasalnya pemain asing bertubuh jangkung ini datang disaat putaran pertama Divisi Utama LPIS belum usai. Kedatangannya ini bisa juga menandakan manajemen PSS akan melakukan perubahan kekuatan skuat.
Dikonfirmasi atas hal tersebut, Direktur Teknik PSS Sleman Bambang Nurjoko menjelaskan kedatangan Adelmund ke PSS menjadi salah satu bentuk evaluasi dari manajemen terhadap tim PSS. Menurut Bambang, dalam pekan ini pihak manajemen akan melakukan evaluasi secara keseluruhan.
“Pekan ini kami akan melakukan evaluasi, jadi apakah nanti akan ada pergantian atau pengurangan pemain masih akan kita lihat dari hasil evaluasi kita ini,” tandas Bambang ditemui, Senin sore di Stadion.
Dari pemantauan, kata Bambang, tim PSS tidak ideal, perlu beberapa amunisi tambahan. Sektor yang perlu dilakukan penambahan itu ialah kekuatan sektor belakang dan striker.
Kehadiran Adelmund ke PSS cukup memberikan jawaban atas kebutuhan tambahan lini belakang tersebut. Sebaliknya, Bambang menambahkan, lini depan (striker) dinilainya paling membutuhkan evaluasi. Sektor depan yang selama ini dipercayakan kepada Along dan kawan-kawan dinilainya tumpul dan kurang produktif.
Bagi Adelmund, bergabung ke PSS Sleman merupakan kali kedua ia bermain untuk tim DIY. Sebelum bergabung dengan Persepam Madura United, Adelmund sempat ber-jersey PSIM di Divisi Utama Liga Indonesia.
“Tim tidak ideal, harapannya dengan datangnya Adelmund maka akan membantu menguati lini belakang. Selain itu jika dalam pengamatan saya maka masih perlu pemain tambahan untuk posisi striker karena striker saat ini terbilang tumpul,” tegas Bambang.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
