SOLOPOS.COM - Diego Costa (JIBI/Reuters/Sergio Perez)

Diego Costa akhirnya kembali ke Atletico Madrid.

Solopos.com, MADRID — Sudah bukan rahasia jika kepindahan Diego Costa dari Chelsea ke Atletico Madrid menyisakan konflik. Tepat satu tahun lalu, hubungan Costa dengan Pelatih Chelsea, Antonio Conte, memang mulai tidak akur.

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

Conte berang dengan sikap Costa yang dinilai ogah-ogahan bermain setelah sembuh dari cedera hamstring. Pelatih asal Italia ini pun keceplosan dan mengeluarkan kata-kata yang terkesan mengusir Costa ke Liga Tiongkok. Conte juga disebut pernah meminta Costa pergi lewat pesan teks.

Setelah kejadian itu, tensi kedua belah pihak makin memanas sampai akhirnya Costa rela “dipulangkan” ke Atletico Madrid, September. Praktis tak ada ucapan terima kasih yang tulus dari Conte meski sang pemain sudah tiga musim membela The Blues.

Padahal Costa telah membantu Chelsea meraih dua gelar Liga Premier lewat torehan 52 gol dari 89 pertandingan. Seusai pindah, Costa pun masih menjadi pesakitan karena harus menunggu hingga berbulan-bulan untuk bermain bersama klub anyarnya.

Ini karena sanksi transfer Atletico baru berakhir Januari 2018. “Tiga bulan hanya berlatih? Anda bakal menderita jika tak bermain,” ujar Costa seperti dilansir Football Espana, Senin (1/1/2017).

Semringah

Pemain kelahiran Brazil itu bisa tersenyum semringah setelah resmi diperkenalkan Los Cholconeros di depan publik, Senin. Sebagai rekrutan baru, Costa bakal mengenakan nomor kostum 18. Striker 29 tahun ini agaknya semakin lega lantaran hubungannya dengan Conte mulai mencair.

Dalam sebuah wawancara dengan Sky Sports, Conte memberikan penghormatan pada mantan anak asuhnya itu. Jangankan penghormatan, pujian pun langka keluar dari mulut Conte pascakonflik dengan Costa. “Satu-satunya yang bisa saya katakan adalah saya berterima kasih atas komitmennya, perilakunya selama ini,” ujar Conte.

Sang pelatih mengaku tak akan lupa momen indah bersama pemain Timnas Spanyol itu. Costa memang selalu menjadi pilihan utama Conte di lini serang sebelum polemik mengemuka. “Kami menang bersama, dan untuk alasan ini saya akan mengingatnya dengan cara yang positif. Kami berjuang bersama, dan sepak bola seperti ini,” kata dia.

Costa tak menyesal pernah berpetualang di Inggris bersama Chelsea. Dia hanya menyayangkan tak sempat belajar Bahasa Inggris di Negeri Ratu Elizabeth.

“Sejujurnya di sana ada orang-orang baik yang membantu dan membuat hidup saya jadi mudah. [Chelsea] klub hebat dan meninggalkan kenangan yang indah,” ujar Costa.

 

.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya