SOLOPOS.COM - Pembalap Gresini Racing Fabio di Giannantonio memacu kecepatan pada sesi latihan bebas 1 MotoGP di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Jumat (13/10/2023). Ajang balap MotoGP berlangsung pada 13-15 Oktober 2023. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/Spt).

Solopos.com, JAKARTA–Pembalap Gresini Racing Fabio Di Giannantonio menepis kabar akan pensiun dini sebagai pembalap MotoGP, menyusul Marc Marquez yang mengambil tempatnya di tim satelit Ducati tersebut pada musim depan.

“Tujuan saya adalah bertahan. Saya adalah seorang pembalap MotoGP. Saya membuktikan pada diri sendiri dan semua orang bahwa saya cukup cepat untuk berada di sini,” kata Di Giannantonio dalam keterangan resmi MotoGP dikutip dari Antara, Kamis (19/10/2023).

Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak

“Tampaknya ada peluang. Kru saya melakukan pekerjaan dengan baik, mari kita lihat apa yang terjadi, saya hanya fokus di trek,” imbuh dia.

Masa depan pembalap yang akrab disapa Diggia itu banyak dipertanyakan oleh para penggemar MotoGP. Itu mengingat dengan terisinya dua kursi di Gresini Racing oleh Marquez bersaudara, maka hanya ada satu tempat lagi yang tersisa di grid tahun mendatang, yakni di tim pabrikan Honda (HRC).

“Di Honda masih ada kursi. Tujuan saya adalah bertahan, jadi, mengapa tidak mengambil kursi di Honda? Tapi sepertinya ada lebih banyak peluang, dan jika sudah jelas, kami akan memutuskan apa yang terbaik untuk saya dan masa depan saya,” ujar Di Giananntonio.

Pembalap asal Italia itu mengaku tidak ingin kehilangan fokus untuk balapan akhir pekan mendatang di Sirkuit Phillip Island, Australia, hanya karena kabar tersebut.

Ia memiliki dukungan penuh dari keluarga, sahabat, dan kru untuk terus terus maju dan mengembangkan dirinya lebih baik lagi sebagai seorang pembalap.

“Secara pribadi saya selalu berusaha untuk berkembang dan menjadi lebih cepat. Itu tidak mudah, tapi ini adalah bagian dari pertandingan. Balas dendam saya adalah dengan bisa cepat di lintasan. Kami sedang mengerjakan masa depan saya, dan semoga [masa depannya] akan cerah,” ungkapnya.

“Manajer saya punya rencana B, C, D. Tapi tujuannya adalah bertahan. Jika kami tidak bisa bertahan di sini, maka kami akan mempertimbangkan opsi lain,” sambung Di Giananntonio.

Mengenai MotoGP Australia, dia menargetkan bisa finis sebagai 10 pembalap tercepat pada grand prix. Kepercayaan diri itu ia dapatkan setelah finis P4 di MotoGP Mandalika 2023, akhir pekan lalu.

“Tahun lalu saya tidak terlalu cepat, tapi tahun ini saya yakin akan menjadi lebih cepat. Saya ingin menjadi kompetitif dan mampu bertarung untuk memperebutkan top 10,” tukas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya