SOLOPOS.COM - Pesepak bola Timnas Indonesia U-17 Muhammad Nabil Asyura (tengah) memegang kepalanya seusai pemain Malaysia mencetak gol dalam laga Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (9/10/2022). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj)

Solopos.com, BOGOR—Indonesia kalah telak 1-5 dari Malaysia pada laga terakhir Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023, Minggu (9/10/2022) malam. Pelatih Timnas Indonesia U-17 Bima Sakti mengatakan mental para pemainnya hancur sejak Malaysia mencetak gol ketiga pada laga di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor tersebut.

“Saat mereka membuat gol ketiga, kami semakin down. Kami berusaha meningkatkan mental pemain lagi, tetapi tekanan laga ini memang tinggi,” ujar Bima dalam konferensi pers seusai pertandingan di Stadion Pakansari seperti dilansir dari Antara.

Promosi Timnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027

Menurut juru taktik berusia 46 tahun itu, situasi psikologis yang tak lagi kukuh membuat Indonesia sulit fokus. Semua rencana pun gagal terlaksana di lapangan.

Baca Juga: Tak Masuk 6 Runner-up Terbaik, Indonesia Gagal ke Piala Asia U-17 2023

Skuat berjuluk Garuda Asia kesulitan dalam mengantisipasi serangan-serangan Malaysia. Padahal, mereka sudah menyusun strategi untuk meredam tim muda Harimau Malaya.

“Kami sudah mengetahui mereka mempunyai serangan balik yang cepat. Namun, kami sulit mengantisipasinya karena kurang koordinasi. Tidak ada yang menyangka skor bisa sebesar itu,” tutur Bima.

Dia melanjutkan dua pemain Malaysia yang semestinya masuk dalam perhatian penuh Indonesia adalah Muhammad Arami Wafiy dan Muhammad Anjasmirza.

Baca Juga: Indonesia 1-5 Malaysia: Berat, Kans Indonesia Lolos ke Piala Asia U-17 2023

Akan tetapi, dalam pertandingan, Arkhan Kaka dan kawan-kawan tak mampu mengawal mereka dengan baik. Arami pun membuat dua gol, sementara Anjasmirza menyumbangkan satu gol yang merupakan gol ketiga Malaysia ke gawang Indonesia pada laga itu.

Terkait absennya sang kapten sekaligus bek tengah andalan Muhammad Iqbal Gwijangge karena akumulasi kartu kuning, Bima Sakti tidak mau membuat itu menjadi alasan kekalahan.

“Peran Iqbal memang sangat penting, tetapi di tim ini tidak ada pemain bintang. Kami sudah beberapa kali beruji coba di Yogyakarta tanpa Iqbal dan pemain lain seperti Arkhan Kaka, Muhammad Kafiatur Rizky,” kata Bima.

Baca Juga: Indonesia Dihajar Malaysia 0-5 di Babak I Kualifikasi Piala Asia U-17

Sementara bek tengah Sulthan Zaky menegaskan dari laga versus Malaysia, dia dan rekan-rekannya belajar satu hal penting yakni mental bertanding harus kuat dalam menghadapi bermacam situasi.

“Kami mesti lebih bekerja keras dan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang dibuat,” ujar pengemban tugas kapten saat bersua Malaysia itu.

Timnas Indonesia U-17 gagal lolos ke Piala Asia U-17 2023 seusai ditundukkan Malaysia dengan skor 1-5 pada laga terakhir Grup B fase kualifikasi di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Minggu malam.

Gol-gol Malaysia dibuat oleh Muhammad Zainurhakimi Zain, Muhammad Arami Wafiy (dua gol), Muhammad Anjasmirza dan Muhammad Afiq Danish. Indonesia memperkecil kedudukan via Arkhan Kaka.

Baca Juga: Indonesia vs Malaysia: Laga Pamungkas Penentu ke Bahrain

Indonesia, yang bertengger di peringkat kedua Grup B, tidak memiliki selisih gol yang cukup untuk menjadi salah satu dari enam runner up terbaik di kualifikasi, salah satu tiket menuju Piala Asia U-17 2023.

Adapun Malaysia sukses menjadi juara Grup B yang membawa mereka mengunci satu tempat di Piala Asia U-17 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya