SOLOPOS.COM - Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya. (Antara/HO-Diskominfo Surabaya)

Solopos.com, JAKARTA–Manajemen Persebaya Surabaya keberatan terhadap perintah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang meminta klub mengosongkan Stadion Gelora Bung Tomo sebagai persiapan pelaksanaan Piala Dunia U-17.

Dilansir laman resmi Persebaya pada Senin (18/9/2023), manajemen klub mendapatkan surat dari Kementerian PUPR tertanggal 15 September 2023 yang menginstruksikan Stadion Gelora Bung Tomo harus steril sampai selesainya Piala Dunia U-17.

Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986

Alasan sterilisasi stadion tersebut untuk pengerjaan renovasi. Namun, manajemen Persebaya tidak mendapatkan penjelasan secara rinci perihal aspek renovasi yang akan dikerjakan.

“Renovasi apa? Tidak jelas! Kapan mulai renovasinya pun juga tidak tertera di surat. Aneh!” tulis manajemen Persebaya dalam laman resminya.

Surat dari Kementerian PUPR tersebut telah berlaku sejak surat tersebut dibuat. Padahal, Persebaya masih harus menjamu Arema FC di Stadion Gelora Bung Tomo pada 23 September 2023 mendatang.

Pada sisi lain, Persis Solo masih dapat menggunakan Stadion Manahan untuk menjamu PSIS Semarang dalam laga pekan ke-12 Liga 1 2023/2024, Sabtu (16/9/2023) lalu. Stadion Manahan Solo merupakan homebase Persis Solo dan menjadi salah satu venue Piala Dunia U-17.

Manajemen menilai, gelaran Piala Dunia U-17 yang akan berlangsung pada 10 November-2 Desember 2023 masih memiliki kurang lebih 50 hari sebelum laga pertama dimulai. “Kalaupun ada yang harus direnovasi, rasanya masih cukup waktu,” ulas manajemen.

Manajemen Persebaya mengklaim Stadion Gelora Bung Tomo masih dalam kondisi yang baik. Hal itu tecermin pada hasil risk assessment mabes Polri pada 3 Maret 2023 memberikan nilai 89,02%. Di samping itu, inspeksi tim dari FIFA pada 29 Agustus juga meneguhkan kesiapan Stadion Gelora Bung Tomo sebagai venue Piala Dunia U-17.

Pemaparan dari aspek keamanan, media, hospitality, hingga kualitas lapangan menegaskan bahwa stadion kebanggaan warga Surabaya itu baik-baik saja. Untuk itu, manajemen menilai apabila diperlukan renovasi, hanya sebatas pekerjaan-pekerjaan minor yang tidak memakan waktu lama.

“Lantas, mengapa GBT harus steril dua bulan jelang kick-off Piala Dunia U-17? Ini seperti memaksa Persebaya terusir dari Surabaya. Keluarnya surat PUPR yang sangat mendadak membuat status pertandingan Persebaya vs Arema FC menjadi ngambang,” sebut manajemen.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Persebaya Protes PUPR Soal Pengosongan Stadion Gelora Bung Tomo”

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya