SOLOPOS.COM - Syaiful Indra Cahya merayakan gol penyama kedudukan saat melawan Persijap Jepara Senin (11/10/2021) lalu. (Istimewa/Dok PSG Pati)
Solopos.com, SOLO — Komite Banding (Komding) memutuskan untuk menolak banding dari PSG Pati terkait hukuman yang didapat beberapa waktu lalu. Hal itu membuat PSG Pati dipastikan gagal melaju ke babak 8 Besar Liga 2.
Seperti diketahui, PSG Pati mendapat sanksi kalah WO dari Persis Solo, pengurangan tiga poin, dan denda Rp90 juta. Hukuman itu didapat setelah mereka memainkan I Gede Sukada yang masih dalam masa larangan bermain melawan Persis Solo.
Baca Juga: Banding Ditolak, Begini Respons Manajemen PSG Pati
Hukuman itu membuat tim milik Atta Halilintar itu kini hanya mengemas 4 poin setelah sebelumnya sempat memiliki delapan poin. Tim berjuluk The Java Army itu pun cuma unggul satu poin dari Hizbul Wathan FC yang berada di posisi buncit.
“Peluang untuk ke babak 8 Besar sudah tertutup. Kini tim harus berjuang untuk menjauh dari zona degradasi,” kata manajer PSG Pati, Arfan Afif, dalam keterangannya, Kamis (18/11/2021) malam.
Lebih lanjut, Arfan menyebut pihaknya menerima keputusan dari Komding. Hukuman itu akan dijadikan pelajaran yang berharga bagi klub yang juga dikenal dengan nama AHHA PS Pati tersebut.
“Sebuah kabar yang tentunya menyedihkan untuk kami yang sedang berjuang untuk dapat lolos ke babak 8 Besar. Namun keputusan ini harus dihormati dan tim harus berjuang lebih keras lagi di dua laga tersisa,” lanjutnya.
Baca Juga: PSIS Gagal Menang, Warganet Ungkap Kekecewaan
Arfan mengakui kondisi saat ini cukup mempengaruhi sisi psikologis tim khususnya pemain. Namun demikian, dia berharap dua laga terakhir di Grup C, tim dapat tetap tampil dengan semangat yang tak luntur bahkan harus lebih terlecut lagi.
Ia meyakini pemain akan berjuang sepenuh hati di dua laga terakhir demi lepas dari zona merah. PSG Pati bakal melakoni matchday pekan kesembilan melawan PSIM Jogja pada Rabu (24/11/2021) dan laga terakhir putaran dua melawan Hizbul Wathan pada Selasa (30/11/2021).