SOLOPOS.COM - Striker Arema FC Dedik Setiawan menjadi eksekutor penalti pertama ke gawang Persis Solo dalam lanjutan Liga 1 di Stadion I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Sabtu (9/12/2023). (Istimewa)

Solopos.com, GIANYAR — Obsesi Persis Solo untuk meraih poin penuh dalam laga tandang ke markas Arema FC dalam lanjutan BRI Liga 1, Sabtu (9/12/2023) tak terwujud.

Menguasai pertandingan, Laskar Sambernyawa justru dipukul 1-3 oleh tim tuan rumah yang bermarkas di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Gianyar, Bali.

Promosi Enjoy the Game, Garuda! Australia Bisa Dilewati

Gol dari Arema FC dicetak dari titik penalti oleh Dedik Setiawan di menit ke-9 dan Gilbert Vargas di menit ke-14.

Satu gol lainnya dicetak oleh Charles Raphael de Almeida di menit ke-90.

Sedangkan gol hiburan dari Persis Solo dicetak melalui eksekusi jarak jauh Ramadhan Sananta di menit ke-18.

Laskar Sambernyawa juga harus bermain dengan 10 pemain setelah Jaime Xavier mendapatkan kartu merah di akhir babak kedua.

Dengan hasil ini, Persis Solo memperpanjang rekor buruk hanya satu kali menang dalam lima pertandingan terakhir dan tertahan di posisi ke-14 klasemen dengan 24 poin dari 20 laga.

Catatan ini juga membuat tim asuhan Leonardo Medina hanya berjarak tiga poin dari zona degradasi.

Sedangkan Arema FC menjaga asa untuk lolos dari jeratan zona degradasi dengan mengemas 21 poin dari 22 laga. Kemenangan ini juga memutus rekor tidak pernah menang dalam tiga pertandingan terakhir.

Jalannya pertandingan

Persis Solo tampil dengan kekuatan terbaik di laga tandang kali ini, pemain-pemain seperti Ramadhan Sananta, Sho Yamamoto hingga Alexis Messidoro tampil sejak menit awal.

Menariknya, tidak ada nama Moussa Sidibe di starting eleven ataupun bangku cadangan.

Persis Solo sebenarnya tampil dominan di awal-awal laga tetapi petaka justru datang bagi Laskar Sambernyawa di awal babak pertama.

Bermula dari pelanggaran Diego Bardanca di kotak terlarang, eksekusi dingin Dedik Setiawan gagal diantisipasi oleh M. Riyandi di bawah mistar gawang. Skor berubah menjadi 1-0 di menit ke-9.

Tersentak dengan gol penalti tersebut, Persis Solo mencoba kembali menekan pertahanan tim tuan rumah.

Tetapi Laskar Sambernyawa justru harus rela gawangnya kebobolan lagi melalui penalti Gilbert Vargaz di menit ke-14.

Kebobolan dua gol di 15 menit babak pertama berjalan, Persis Solo merespon dengan apik. Eksekusi jarak jauh Ramadhan Sananta di menit ke-18 tidak mampu diantisipasi oleh Julian Schwarzer. Skor berbuah menjadi 2-1.

Mendapatkan momentum, Persis Solo mencoba menekan pertahanan tim tuan rumah melalui kecepatan Messidoro dan Sho Yamamoto.

Tapi rapatnya pertahanan Arema FC, membuat serangan-serangan Laskar Sambernyawa tidak bisa menghasilkan peluang matang.

Di kubu Arema FC, praktis mengandalkan serangan balik cepat melalui akselerasi Charles Lokolingoy, hanya saja, kualitas umpan Singo Edan di sepertiga daerah pertahanan Persis Solo masih menjadi masalah.

Persis Solo punya peluang emas di menit ke-27 ketika umpan tarik dari sisi kanan berhasil dikontrol dengan baik oleh Ramadhan Sananta.

Sayang eksekusi mantan pemain PSM Makassar ini masih belum menemui sasaran.

Di menit ke-35, Sho Yamamoto berpeluang emas untuk bisa menyamakan kedudukan melalui eksekusi jarak dekat tapi sayang bola masih membentur pemain belakang Arema FC.

Arema FC ganti mengancam melalui sepakan Charles Lokolingoy dari jarak dekat setelah melakukan umpan pendek cepat dengan Dedik Setiawan.

Beruntung masih melebar di samping kanan gawang M. Riyandi.

Singo Edan praktis tidak memiliki peluang yang membahayakan gawang M. Riyandi di sisa akhir babak pertama.

Kualitas umpan dan organisasi permainan tim tuan rumah tidak mampu membongkar pertahanan Persis Solo.

Skor 2-1 menjadi hasil dari babak pertama.

Di babak kedua, Persis Solo terus berupaya mengejar ketertinggalannya di laga ini. Bahkan secara statistik penguasaan bola Laskar Sambernyawa lebih banyak dibanding Arema FC, dengan 62 berbanding 38 persen.

Persis Solo juga berupaya menambah daya gedor dengan memasukkan Arkhan Kaka menggantikan Althaf Indie, Sho Yamamoto juga ditarik keluar digantikan oleh Alfath Faathier.

Sedangkan Arema FC di babak kedua bermain lebih bertahan dengan memasukkan Jayus Hariono dan Samuel Gideon Balinsa.

Hasilnya meskipun Persis Solo mendominasi pertandingan tetapi sangat kesulitan memasuki wilayah kotak penalti Arema FC.

Justu Persis Solo harus bermain dengan 10 pemain di injury time babak kedua setelah Jaimerson Xavier menerima kartu kuning kedua.

Mantan pemain Persija Jakarta ini melanggar Dedik Setiawan di tepat di garis kotak penalti.



Tendangan bebas Charles Raphael de Almeida memang membentur tembok. Tapi bola muntah langsung disambar Charles Raphael de Almeida dan gagal diantisipasi oleh M. Riyandi.

Skor 3-1 menutup pertandingan ini.

Susunan Pemain

Arema FC (4-1-3-2)

Julian Schwarzer; Achmad Maulana Syarif, Syaeful Anwar, Charles Raphael de Almeida, Johan Ahmat Farizi; Sneyder Julian Guevara Munoz, Arkhan Fikri, Dendy Santoso; Dedik Setiawan, Charles Lokolingoy; Gilbert Alvarez Vargas

Pelatih: Fernando Valente

Persis Solo (4-3-3)

Muhammad Riyandi; Maulana Diego Bardanca, Jamierson Xavier, Chrystna Bhagascara; Sutanto Tan, Althaf Indie Alrizky, Alexis Messidoro; Roni, Ramadhan Sananta, Sho Yamamoto

Pelatih: Leonardo Medina







Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya