SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Dirgantara Cup 2017, Persebaya kalahkan Persibo
Harianjogja.com, SLEMAN — Persebaya Surabaya memastikan satu tiket ke final setelah mengalahkan Persibo Bojonegoro dengan skor 3-0 pada babak semifinal Dirgantara Cup 2017 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Senin (6/3/2017) malam. Adapun gol Persebaya dicetak oleh Rahmat Afandi menit ke-22, 44 dan Oktavianus Fernando menit ke-90.
Atas hasil tersebut, Green Force akan berjumpa Cilegon United pada partai final, Rabu (8/3/2017). Sementara Mojokerto Putra akan berhadapan dengan Persibo di perebutan peringkat ketiga.
Pelatih Persebaya Surabaya Iwan Setiawan mengaku bersyukur karena timnya lolos ke final. Meski demikian, pihaknya mencatat masih banyak kelemahan yang harus dibenahi.
“Utamanya di babak kedua, para pemain kami cukup kewalahan menghadapi motivasi para pemain Cilegon United,” katanya.
Sementara Pelatih Persibo Bojonegoro Bambang Pramuji mengatakan secara permainan pihaknya mengakui kalah dibandingkan Persebaya. Ke depan, pembenahan akan dilakukannya utamanya dalam menghadapi bola-bola silang.
“Hasil ini menjadi bahan evaluasi kami menghadapi perebutan tempat ketiga. Kami tetap tampil fight nantinya,” tandas Bambang.
Sementara pada laga pertama, Cilegon United berhasil mengalahkan Mojokerto Putra dengan skor 2-1. Gol Cilegon dicetak oleh Deny Arwin menit ke-74, dan Ivan Wahyudi menit ke-81. Sedangkan gol Mojokerto Putra dicetak oleh Mujid Riduan menit ke-58 melalui titik penalti.
Pelatih Mojokerto Putra Redi Suprianto mengatakan kekalahan yang dialami skuatnya karena melemahnya konsentrasi 20 menit terakhir. Alhasil, situasi ini mampu dimanfaatkan oleh para pemain Cilegon United untuk mencetak dua gol ke gawang Putut Wijiarto.
“Selain itu ke depan kami juga harus melakukan perbaikan pada sisi sayap dan bek. Utamanya pada antisipasi bola silang,” katanya.
Sementara staf pelatih Cilegon United Imam Riyadi mengatakan, secara keseluruhan ada peningkatan dari penampilan tim. Adapun kunci dari keberhasilan Cilegon melaju ke final adalah disiplin pemain dalam menjalankan perintah pelatih.
“Pemain juga tak terpancing dengan lawan,” katanya.