Sport
Selasa, 11 Oktober 2022 - 23:21 WIB

Disurati FIFA, Jokowi akan Bentuk Tim Berbeda dengan TGIPF

Newswire  /  Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali memberikan keterangan kepada wartawan di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (11/10/2022). (ANTARA/Indra Arief Pribadi)

Solopos.com, JAKARTA—Tim khusus akan dibentuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menindaklanjuti surat balasan FIFA. Surat dari badan sepak bola dunia itu mencantumkan sejumlah poin transformasi sepak bola Indonesia menyusul tragedi Kanjuruhan.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan tim tersebut akan berbeda dengan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan yang saat ini sedang bekerja.

Advertisement

“Nanti Bapak Presiden akan mencari lagi, membentuk tim untuk itu ya. Berbeda dengan yang sekarang sedang bekerja, karena untuk merespons apa yang sudah disampaikan oleh FIFA itu,” kata Amali di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (11/10/2022).

Baca Juga: Bahas Sepak Bola Indonesia, Jokowi-Presiden FIFA Bertemu 18 Oktober 2022

Advertisement

Baca Juga: Bahas Sepak Bola Indonesia, Jokowi-Presiden FIFA Bertemu 18 Oktober 2022

Menpora mengingatkan dalam surat balasan Presiden FIFA Gianni Infantino kepada Presiden Jokowi yang diserahkan melalui Menteri BUMN Erick Thohir, otoritas sepak bola dunia itu menyatakan kesiapan untuk berkolaborasi dengan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), pemerintah Indonesia, dan PSSI dalam lima poin transformasi sepak bola.

Pertama berkenaan dengan standar keamanan dan keselamatan stadion yang harus ditinjau ulang secara komprehensif dan ditingkatkan.

Advertisement

Baca Juga: Kapan Liga 1 Bergulir Lagi? PSSI Tunggu Persetujuan dari FIFA

Ketiga yakni sosialisasi yang lebih intensif termasuk melibatkan suporter dalam upaya transformasi sepak bola di Indonesia.

Keempat mengenai penjadwalan pertandingan yang harus ditinjau termasuk dengan tujuan khusus guna menghindari waktu pelaksanaan yang bisa meningkatkan risiko.

Advertisement

Dan kelima terkait pendampingan dan benchmarking, yang mengharuskan lembaga-lembaga serta kepakaran bidang keselamatan dan keamanan stadion perlu dijangkau untuk menetapkan perbandingan sistematis terhadap praktik-praktik terbaik secara global.

Baca Juga: Anggota TGIPF Duga Ada Kekuatan Besar Atur Laga Arema vs Persebaya

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan Infantino rencananya berkunjung ke Indonesia pada 18 Oktober ini untuk bertemu langsung dengan Presiden Jokowi membicarakan lebih lanjut mengenai upaya transformasi sepak bola Indonesia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif