SOLOPOS.COM - Pesek bola wanita Iran (ilustrasi/emirates247.com)
Solopos.com, TEHERAN — Federasi Sepakbola Iran (IRIFF) sedang dipusingkan oleh terungkapnya identitas sejumlah pesepakbola perempuan yang ternyata dulunya adalah seorang laki-laki. IRIFF sedang menjajagi kemungkinan untuk melakukan tes gender pada seluruh pesepakbola.
Dailymail, Senin (10/2/2014), ditemukan fakta bahwa empat pemain tim nasional perempuan Iran ternyata dulu lelaki. Fakta ini mulai diendus sejak empat tahun lalu. Salah satu tim sepak bola profesional perempuan mencurigai kiper lawan lantaran mirip laki-laki. Sayangnya laporan yang masuk ke IRIFF tidak ditindaklanjuti.
Sampai pada akhir 2013 lalu kasus ini terungkap. Mereka belum menyelesaikan operasi ganti kelamin atau menderita gangguan perkembangan seksual. Iran melegalkan operasi ganti kelamin sejak 1979. Ayatullah Khomeini yang saat itu punya otoritas spiritual di Iran mengeluarkan fatwa menerima orang-orang transgender.
Iran sebenarnya punya batasan yang ketat untuk gender. Negara ini melarang homoseksual dan berhubungan badan sebelum menikah. Bahkan wanita dilarang menonton olahraga pria termasuk sepak bola.
Sayangnya ini lantas tidak membuat wanita di Iran tidak menyukai sepakbola. Tim nasional wanita di negara itu berkembang dengan sangat baik. Bahkan jadi salah satu yang terbaik di Asia.
Terkait peraturan uji gender ini, paramedis bakal melakukan pemeriksaan secara acak dalam setiap sesi latihan. Pemain yang gagal dalam tes atau tidak bisa membuktikan mereka perempuan bakal dilarang ikut kompetisi.
Dalam waktu dekat IRIFF akan mengumumkan pemeriksaan acak itu.Mereka yang terbukti sudah menyelesaikan proses perubahan kelamin tetap akan diterima kembali dalam tim.
“Ini juga harus dibuktikan lewat catatan medis lengkap,” ujar juru bicara IRIFF Ahmad Hashemian.