SOLOPOS.COM - Striker Persis Solo, Ferry Anto (kiri), berselebrasi merayakan golnya bersama rekan setimnya, Dedy CP (kanan), dalam laga uji coba melawan PSMP Mojokerto di Stadion Manahan, Solo, Senin, (20/4/2015). (JIBI/Solopos/Reza Fitriyanto)

Divisi Utama 2015 masih mengambang. Namun Persis Solo tidak akan meliburkan para pemain.

Solopos.com, SOLO — Persis Solo tidak akan meliburkan skuatnya meskipun jadwal kompetisi Divisi Utama (DU) 2015 masih mengambang setelah laga pembuka yang rencana digelar di Stadion Manahan, Solo, Minggu (26/4/2015) resmi dibatalkan.

Promosi Vonis Bebas Haris-Fatia di Tengah Kebebasan Sipil dan Budaya Politik yang Buruk

Persis Solo semula direncanakan menghadapi rival se daerahnya, PSIS Semarang, dalam laga pembukaan DU. Namun rencana ini batal setelah pihak keamanan tidak memberikan izin menyusul rekomendasi dari Menpora kepada Mabes Polri yang meminta agar tidak memberi izin pertandingan yang berada di bawah naungan PSSI.

Akibat pembatalan itu, Persis Solo pun harus menunggu kepastian dari PT Liga Indonesia (LI), selaku operator kompetisi, terkait jadwal DU terbaru. Namun kepastian itu hingga kini belum jelas karena masih menunggu hasil pertemuan Menpora dengan PT LI dan 16 tim Indonesia Super League (ISL), yang rencana digelar medio pekan depan.

“Sambil menunggu kami akan terus menggelar latihan. Kami tidak akan meliburkan skuat. Konsekuensi akan sangat besar kalau meliburkan pemain karena persiapan nanti akan kembali dimulai dari nol,” ujar Direktur Teknik dan Olahraga Persis, Totok Supriyanto, saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (25/4/2015).

Totok berharap kepastian kapan DU digelar bisa secepatnya diputuskan. Ia tidak ingin menunggu terlalu lama tanpa kejelasan karena berimbas pada biaya operasional tim.

Di sisi lain, pelatih Persis Solo, Aris Budi Sulistyo, mengaku sudah menyiapkan beberapa alternatif untuk menyikapi ketidakpastian DU. Jika penundaan terjadi selama sepekan, maka ia memilih untuk terus menyiapkan timnya. Namun, jika penundaan berlarut-larut atau lebih dari dua pekan, maka ia memilih untuk meliburkan pemainnya.

“Sampai sekarang kan kita belum tahu kapan DU ini pasti digelar. Kalau untuk sepekan ke depan, kami akan terus melakukan persiapan. Tapi kalau hingga dua pekan lebih belum ada kepastian, sebaiknya diliburkan,” ujar Aris saat dijumpai wartawan seusai memimpin latihan timnya di Stadion Manahan, Solo, Sabtu pagi.

Positif dan negatif

Aris Budi Sulistyo mengaku ada sisi positif dan negatif di balik keputusan dibatalkannya kick off DU tersebut. Sisi negatifnya sederet program yang telah dirancang harus berubah total. Namun sisi positifnya, penundaan itu memberikan kesempatan bagi beberapa pemain yang cedera waktu tambahan untuk memulihkan kondisi.

Selain itu, ia juga mendapat waktu tambahan untuk mencari pemain baru yang bisa melengkapi kebutuhan tim. Saat ini, diakui Aris, timnya masih membutuhkan tambahan satu pemain lagi di posisi striker. “Rencana kalau tidak ada halangan Selasa [28/4/2015] nanti ada striker baru yang datang ke Solo,” tutur Aris Budi Sulistyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya