SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Divisi Utama 2015 tak lama lagi bergulir. Persires yang kini bermarkas di Sukoharjo akan Jaring tujuh pemain lokal Soloraya.
Solopos.com, SOLO — Persires Sukoharjo bakal menjaring tujuh pemain lokal Soloraya untuk melengkapi skuat yang bertarung di kompetisi Divisi Utama (DU) musim ini.
Tim asal Riau itu resmi berpindah home based ke Sukoharjo dengan memboyong 18 pemain, pekan lalu. Sesuai dengan komitmen dalam kerja sama dengan Persiharjo Sukoharjo, Persires wajib memberi tempat bagi para pemain lokal.
Skuat besutan Bona Simanjuntak itu mulai menjaring pemain lokal melalui seleksi terbuka yang digelar di Stadion Gelora Merdeka, Jombor, Sukoharjo, Selasa (7/4/2015). “Sejak awal, kami sudah berkomitmen untuk merekrut pemain lokal Sukoharjo maupun dari daerah lain di Soloraya. Kami hanya membawa 18 pemain ke sini, jadi masih kurang tujuh pemain lagi untuk membentuk skuat dengan jumlah maksimal 25 pemain,” urai CEO Persires Sukoharjo, Burgo Pane, saat dihubungi Espos, Selasa.
Menurut Burgo Pane, Persires membutuhkan tambahan pemain di sejumlah posisi, terutama kiper. Sebab, tim asuhan Bona Simanjuntak itu hanya memiliki satu penjaga gawang. Selain itu, Persires juga memerlukan tambahan striker, bek kiri, serta beberapa winger untuk memperkuat tim dalam kompetisi musim ini.
Burgo Pane menargetkan seleksi pemain lokal Soloraya bisa diselesaikan dalam tiga hingga empat hari ke depan. Dengan demikian, skuat Persires sudah dapat terbentuk secara utuh Senin (13/4/2015) nanti.
“Maksimal pekan ini sudah selesai [seleksi pemain] karena kick off semakin dekat. Rencananya, setelah komposisi skuat lengkap kami akan menggelar launching tim. Tapi soal konsep dan jadwal acara launching baru akan kami bahas nanti, ini saya baru akan terbang ke Solo,” ujar dia.
Setelah tim terbentuk, Persires bakal memanfaatkan waktu persiapan yang tersisa untuk menggelar uji coba. Menurut Burgo Pane, skuat Bona Simanjuntak itu sebenarnya telah cukup lama menggelar persiapan tim. Namun, persiapan mereka kurang maksimal karena tidak memiliki home based.
“Sebenarnya, kami sudah memulai pembentukan tim sejak Desember tahun lalu. Tapi karena enggak ada home based, jadi latihan tersendat-sendat. Sekarang dengan hijrah ke Sukoharjo, persiapan tim bisa berjalan kembali,” imbuh dia. (Tri Indriawati/JIBI/Solopos)
