SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Divisi Utama 2015 segera bergulir. Ada dinamika klub untuk melakukan merger.

Solopos.com, SOLO — Persika Karanganyar memperoleh peluang emas untuk tampil di kompetisi Divisi Utama (DU) musim ini menyusul datangnya tawaran merger dari Persires Rengat Riau.

Promosi Yos Sudarso Gugur di Laut Aru, Misi Gagal yang Memicu Ketegangan AU dan AL

Sebelumnya, Persires pernah tampil di DU 2011 dengan nama Persires Bali Devata FC. Setelah menggabungkan kepemilikan dengan Bali Devata FC, klub yang berdiri pada 1970 itu menjajaki peluang merger dengan tim-tim Jawa.

Pada musim 2013, Persires berhasil merger dengan Cirebon FC untuk tampil di Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS). Selepas dari LPIS, Persires kembali ke DU 2014 dengan nama Persires Kuningan FC. Dan kini, tim berjuluk Nara Singa itu berniat berpindah home based ke Karanganyar.

“Benar, saya sudah bertemu dengan Pak Hari [Dua Malam Sehari, Manajer Persika Karanganyar All Star] untuk berbicara mendalam soal rencana merger di Solo, Jumat [20/3/2015] pekan lalu,” ujar Manajer Persires, Borgo Pane, saat dihubungi Espos, Selasa (24/3/2015).

Sebenarnya, Persires menawarkan dua opsi kerja sama kepada Persika, yakni merger dan pembelian. Jika memilih merger, kedua klub itu kemungkinan akan bergabung dengan nama Karanganyar FC dan masing-masing pihak masih memiliki hak kepemilikan. Namun, Persires bakal kehilangan hak untuk turut campur jika Persika memutuskan membeli seluruh saham klub.

“Saya lebih menyarankan opsi pertama [merger] kepada Persika. Akan sangat sulit jika menangani klub sendirian karena persaingan DU musim ini sangat ketat. Target kami adalah menyelematkan klub dari degradasi, itu yang terpenting,” tutur Burgo Pane.

Akan tetapi, Persika tidak bisa serta merta menerima tawaran menggiurkan itu. Klub Bumi Intan Pari itu harus lebih dulu mengantongi izin dari Bupati Karanganyar, Juliyatmono.

“Sebenarnya, saya dijadwalkan bertemu dengan Bupati siang ini [kemarin] tapi ditunda hingga besok [hari ini] pagi. Semoga kali ini Bupati menyepakati tawaran ini,” kata Hari.

Juliyatmono sempat menolak usulan Persika untuk tampil di Liga Nusantara (Linus) musim ini. Akan tetapi, Hari optimistis tawaran merger dengan Persires tidak akan terbuang sia-sia. Dia menilai tawaran ini adalah kesempatan emas bagi Persika untuk tampil di DU.

“Kami hanya harus menanggung biaya akomodasi, konsumsi, sewa mes, dan stadion jika merger dengan Persires. Saya rasa itu tidak memberatkan karena pastinya akan banyak sponsor yang masuk jika Karanganyar FC tampil di DU,” ulas Hari.

Hari memastikan bakal memaksimalkan talenta pemain asli Karanganyar untuk memperkuat tim yang telah diperkuat sekitar 18 pemain itu. Selain itu, dia juga berencana menunjuk pelatih dari Bumi Intan Pari. Jika kesepakatan merger tercapai, Karanganyar FC bakal berkandang di Stadion 45 Karanganyar.

“Ini adalah kesempatan langka dan mahal karena Karanganyar FC akan bisa berkiprah di kompetisi selevel Divisi Utama. Kami bukan ingin menyaingi Persis Solo tapi ini sebagai wujud semangat untuk membangkitkan persepakbolaan di Karanganyar,” terang Hari. (Tri Indriawati/JIBI/Solopos)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya